Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menyambut Musim Baru Premier League

KOMPAS.com - Tak terasa dalam waktu beberapa jam lagi, keriuhan sepak bola di tanah Inggris akan kembali menyapa.

Total 380 pertandingan akan dimainkan sepanjang musim baru Premier League.

Liga Inggris 2021-2022 akan melibatkan 20 klub yang saling sikut untuk menjadi terbaik dari yang terbaik di kasta tertinggi sepak bola antarklub di Inggris.

Drama panjang satu musim akan hadir melalui perang racikan strategi dari para nakhoda alias manajer tim.

Suara teriakan hingga siulan sebagai arahan para manajer tim dari pinggir lapangan untuk memotivasi para pemain menjadi bumbu penyedap dari ratusan bentrokan yang akan tersaji.

Nama Pep Guardiola (Manchester City) dan Juergen Klopp (Liverpool) menjadi yang terdepan untuk muncul kembali sebagai pengangkat trofi juara pada akhir musim.

Keduanya telah terbukti membuat legacy dengan pernah menghadirkan trofi Liga Inggris bagi Manchester City dan Liverpool pada musim-musim sebelumnya.

Keberhasilan ini tentu ingin ditiru oleh Thomas Tuchel yang menukangi Chelsea sejak pertengahan musim lalu.

Setelah sukses menghadirkan trofi Liga Champions musim 2020-2021 juga Piala Super Eropa beberapa hari lalu bagi Chelsea maka menjadi tantangan tersendiri bagi pria asal Jerman tersebut untuk bisa membawa kebahagiaan bagi fans The Blues melalui titel Liga Inggris musim ini.

Di grid selanjutnya, nama-nama macam Ole Gunnar Solskjaer (Manchester United), Mikel Arteta (Arsenal), Brendan Rodgers (Leicester City) tentu akan saling intip untuk bisa membawa tim melangkah lebih tinggi di tangga prestasi.

Sebagai bagian melengkapi kepingan strategi, menghadirkan sejumlah pemain melalui bursa transfer menjadi pilihan bagi manajer-manajer tersebut.

Premier League 2021-2022 juga akan menjadi pengalaman baru bagi Nuno Espirito Santo.

Berhasil membawa Wolverhampton Wanderers untuk bertahan di Premier League pada tiga musim terakhir, Nuno Espirito Santo pindah ke London.

Menarik dinanti bagaimana pria asal Portugal itu menukangi kapal baru bernama Tottenham Hotspur musim ini.

Nama Rafael Benitez pun telah menjadi secuil drama jelang musim baru dimainkan.

Punya segudang cerita bahagia bersama Liverpool, Benitez kini menjadi koki tim rival sekota, Everton.

Tak ada yang meragukan profesionalisme seorang Benitez. Meski demikian, kita tentu juga ingin tahu seperti apa rasanya datang ke Anfield dengan kostum Everton.

Selain delapan arsitek yang sudah disebutkan di atas, jangan pernah terlalu cepat menyingkirkan sepak terjang sejumlah manajer berikut.

David Moyes dan Marcelo Bielsa pasti ingin berbuat banyak musim depan untuk paling tidak mencuri tiket ke Eropa masing-masing bersama West Ham United dan Leeds United.

Selanjutnya berjuang untuk minimal bisa finish di 10 besar pada akhir klasemen tentu menjadi tujuan utama Dean Smith (Aston Villa), Sean Dyche (Burnley), Steve Bruce (Newcastle United), Ralph Hasenhuttl (Southampton) dan Graham Potter (Brighton & Hove Albion).

Sementara itu, arsitek tim promosi Daniel Farke (Norwich City), Xisco Munoz (Watford), dan Thomas Frank (Brentford), mungkin akan berlomba mengejar 41 poin bersama skuad mereka masing-masing.

Hal ini karena dengan minimal torehan 41 poin, peluang untuk bertahan di Premier League bagi tiga tim promosi semakin besar.

Hal lain yang paling ditunggu tentu saja ramuan jitu dari dua manajer yang musim ini akan mencicipi kerasnya Premier League.

Bruno Miguel Silva do Nascimento ditunjuk menjadi manajer baru Wolverhampton Wanderers.

Dipercaya menggantikan Nuno Espirito Santo yang hijrah ke Spurs, Bruno Lage yang berasal dari Portugal tentu punya mimpi terliar untuk bisa membawa Wolves kembali meraih tiket ke Eropa.

Satu nama tersisa adalah Patrick Viera. Kita semua tentu ingat bagaimana Patrick Viera sukses menjadi pemenang Premier League saat masih bermain dan menjadi kapten tim Arsenal.

Musim ini pria Prancis tersebut kembali ke Liga Inggris. Tentu tidak sebagai pemain melainkan sebagai seorang manajer tim.

Vieira tidak lagi bersama Arsenal tetapi sebagai arsitek tim asal kota London lainnya, Crystal Palace.

Dalam dua musim berturut-turut, kota London akan menjadi awal dari perang strategi dan taktik para manajer klub Premier League.

Apabila pada musim 2020-2021, duel pembuka liga digelar di Stadion Craven Cottage, maka suara peluit wasit sebagai tanda dimulai musim yang baru akan hadir dari Stadion Brentford Community pada Sabtu (14/8/2021) dini hari WIB.

Seperti mengulang musim lalu yang mempertemukan dua klub asal ibu kota (Fulham vs Arsenal) pada pertandingan pembuka, 'Derby London' juga tersaji pada pertandingan pembuka Premier League musim ini.

Tim promosi Brentford akan mengawali petualangan mereka dengan menjamu Arsenal.

Apakah Mikel Arteta (Arsenal) akan mengulangi cerita manis pada pekan pertama layaknya musim lalu saat mengalahkan Fulham 3-0?

Ataukah, justru pria asal Denmark, Thomas Frank, yang akan berhasil mendapatkan tiga poin pertama musim ini bersama Brentford?

Satu hal pasti, hanya ada satu manajer yang akan mengangkat trofi juara bersama klub yang ditanganinya di akhir musim.

https://bola.kompas.com/read/2021/08/13/15400048/menyambut-musim-baru-premier-league

Terkini Lainnya

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Patahkan Rekor Kelolosan Korsel ke Olimpiade

Timnas U23 Indonesia Patahkan Rekor Kelolosan Korsel ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Sejarah untuk Indonesia!

Daftar Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Sejarah untuk Indonesia!

Timnas Indonesia
Hasil Indonesia Vs Korea Selatan: Menangi Adu Penalti, Garuda ke Semifinal!

Hasil Indonesia Vs Korea Selatan: Menangi Adu Penalti, Garuda ke Semifinal!

Timnas Indonesia
Hasil Brighton Vs Man City: Gol Langka De Bruyne, Citizens Geser Liverpool

Hasil Brighton Vs Man City: Gol Langka De Bruyne, Citizens Geser Liverpool

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke