PPKM Darurat Diperpanjang, Bagaimana Nasib Liga 1?

KOMPAS.com - Nasib Liga 1 2021-2022 kini menjadi tanda tanya setelah pemerintah memperpanjang masa Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat hingga 26 Juli 2021.

Perpanjangan masa PPKM darurat tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada Selasa (20/7/2021) malam WIB.

Menurut Jokowi, keputusan memperpanjang masa PPKM darurat harus diambil untuk terus menekan laju penularan virus corona dan mengurangi beban rumah sakit.

Jika grafik kasus Covid-19 terus menurun, Jokowi memastikan pemerintah akan melakukan pembukaan PPKM darurat secara bertahap mulai 26 Juli 2021.

Keputusan pemerintah memperpanjang PPKM darurat kemungkinan besar juga akan memengaruhi nasib Liga 1.

Sebelumnya, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator sudah merumuskan berbagai format dan aturan baru kompetisi agar Liga 1 bisa berjalan pada masa pandemi virus corona.

PSSI dan PT LIB sudah mengatur aturan protokol kesehatan, format kompetisi enam seri yang akan dilaksanakan di tiga provinsi, sampai penyusunan jadwal yang disesuaikan untuk mengurangi tempo kompetisi.

Berbagai upaya itu pada akhirnya membuat PSSI dan PT LIB berhasil mendapatkan izin keamanan menggelar kompetisi dari kepolisian pada 31 Mei 2021.

Izin tersebut juga tidak lepas dari kesuksesan penyelenggaraan turnamen pramusim Piala Menpora 2021 yang dihelat pada 21 Maret hingga 25 April 2021.

Setelah mendapatkan izin keamanan, PSSI dan PT LIB memutuskan untuk menggelar Liga 1 2021-2022 tepat pada 9 Juli 2021.

Namun, impian pecinta sepak bola Indonesia untuk melihat Liga 1 kembali bergulir kembali harus pupus.

PSSI dan PT LIB memutuskan untuk menunda Liga 1 2021-2022 pada Selasa (29/6/2021) setelah angka kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat.

Keputusan itu diambil setelah PSSI dan PT LIB berkoordinasi dengan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) dan Polri.

Pada awalnya, PSSI dan PT LIB memutuskan untuk menunda Liga 1 2021-2022 sampai akhir Juli 2021.

Namun, setelah berkoordinasi dengan klub peserta pada pertengahan Juli 2021, PSSI dan PT LIB memutuskan menunda Liga 1 hingga akhir Agustus 2021.

Keputusan itu juga tidak lepas dari penerapan aturan PPKM darurat pada 3-20 Juli 2021 yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia.

Dalam beberapa pekan terakhir, rumor yang beredar adalah Liga 1 2021-2022 kemungkinan besar akan dimulai tepat pada 20 Agustus 2021.

Namun, rencana itu kemungkinan besar tidak bisa terealisasi setelah pemerintah Indonesia memutuskan memperpanjang masa PPKM darurat.

Pekan lalu, Sudjarno selaku Direktur Operasional PT LIB sempat memberi pernyataan tentang bagaimana nasib Liga 1 jika masa PPKM darurat diperpanjang.

Sudjarno menyatakan bahwak PT LIB masih belum memberi kepastian.

Hanya saja, Sudjarno memastikan PT LIB akan berusaha keras meyakinkan kepolisian dan stakeholder terkait bahwa kompetisi bisa bergulir aman menggunakan format serta aturan baru yang telah dirumuskan.

"PPKM Darurat ini kan memang keputusan pemerintah yang harus kita hormati. Nanti PT LIB maupun federasi akan meminta petunjuk dan arahan dari Mabes Polri,” ujar Sudjarno kepada BolaSport.com, Rabu (14/7/2021).

"Kami juga selalu melakukan komunikasi dengan Polri. Jadi, nanti arahannya seperti apa yang diberikan kami juga akan mengikuti," ucapnya.

"Kami akan melakukan sesuai arahan dengan mendukung pemerintah dengan penerapan PPKM. Kami juga akan melakukan diskusi dengan stakeholder terkait," tutur Sudjarno.

"Kami akan meyakinkan bahwa sepak bola menonton di rumah saja. Itu kan juga bagian dari kebijakan PPKM yang harus diikuti. Dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19,” kata Sudjarno.

“Jadi sampai sekarang jadwalnya masih sesuai hasil rapat manajer pada Juli 2021, yaitu dimulai Agustus," tutur Sudjarno.

"Akan tetapi, kami belum mengetahui kebijakan pemerintah seperti apa perkembangannya. Tentu kami akan menyikapinya dengan federasi," ucap Sudjarno menambahkan.

Akibat pandemi virus corona, Liga 1 2020 yang sempat ditunda lebih dari dua kali terpaksa dibatalkan.

Liga 1 2020 tercatat hanya bergulir selama kurang lebih tiga pekan sebelum dihentikan pada 16 Maret 2020.