Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hiasi Laman FIFA, Evan Dimas Cerita Pengalaman di Spanyol dan Pengaruh Iniesta

Saat masih tergolong usia muda, Evan Dimas pernah mendapatkan kesempatan menuntut ilmu sepak bola hingga ke Negeri Matador, Spanyol.

Evan Dimas mengungkapkan pengalaman emas tersebut dalam wawancara bersama FIFA, selaku otoritas tertinggi sepak bola dunia.

FIFA kemudian mengunggah artikel hasil wawancara bersama Evan Dimas di laman resmi pada Sabtu (29/5/2021).

Nama dan wajah Evan Dimas pun menghiasi salah satu kolom tajuk utama di laman resmi FIFA.

Dalam artikel yang diunggah di laman resmi FIFA, dijelaskan bahwa Evan Dimas menceritakan pengalamannya saat berlatih di Spanyol.

Berdasarkan cerita Evan Dimas, pengalaman berlatih di Spanyol pertama kali datang pada 2011 lewat sebuah program pencarian bakat sepak bola.

"Saya dipilih oleh sebuah program pencarian bakat pemain muda dan dikirim untuk berlatih di Spanyol pada 2011. Saya bekerja keras karena saya sadar, saya mewakili Indonesia," kata Evan Dimas, dikutip dari laman resmi FIFA.

Setelah itu, dia kembali mendapatkan kesempatan berlatih di Spanyol pada 2016.

Selama empat bulan, dia berlatih dan menambah wawasan sepak bola bersama UE Llagostera dan RCD Espanyol.

"Saya mendapatkan banyak pengalaman di sana, yang membantu saya memahami permainan dan saya belajar pengetahuan baru tentang sepak bola," ujar Evan Dimas.

"Segala sesuatu di sana sangat berbeda dari Indonesia. Saya memulai dari awal seperti mengoper dan menguasai bola."

"Misalnya, di Indonesia operan kami lambat, sedangkan di Spanyol, mereka melakukan operan keras dan cepat. Dari sana, gaya bermain saya berubah," tutur Evan Dimas menjelaskan.

Selama berlatih di Spanyol, Evan Dimas juga terpengaruh maestro lini tengah La Furia Roja dan Barcelona, Andres Iniesta.

Evan Dimas mengakui bahwa Andres Iniesta telah menjadi inspirator dalam kariernya sebagai pesepak bola profesional.

"Dia (Iniesta) adalah sosok yang menginspirasi kami. Hal pertama yang saya suka dari dia adalah selalu tidak menonjolkan diri tetapi di atas lapangan, dia luar biasa," kata Evan Dimas.

"Dengan mengidolai Iniesta, kami selalu bekerja keras untuk mengembangkan permainan kami," ujar Evan Dimas.

Sepulangnya dari Spanyol, Evan Dimas mengaplikasikan setiap ilmu yang ia dapat.

Dia bersinar selama tampil di Kualifikasi Piala AFC U19 2014 dengan mencetak lima gol untuk Indonesia.

Dari lima gol tersebut, tiga di antaranya ia cetak saat membantu skuad Garuda Muda menang 3-2 atas Korea Selatan di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada Oktober 2013.

Berselang satu tahun kemudian, Evan Dimas debut bersama timnas senior dan memetik kemenangan 5-1 atas Laos di Piala AFF 2014.

Pemain yang identik dengan nomor punggung 6 itu juga mewakili timnas Indonesia di tiga edisi SEA Games, termasuk ketika meraih medali perak pada 2019.

Saat ini, Evan Dimas yang sudah berusia 26 tahun sedang bersiap untuk melakoni tiga laga sisa pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia di Uni Emirat Arab (UEA).

Timnas Indonesia yang tergabung di Grup G dijadwalkan bersua Thailand (3 Juni), Vietnam (6 Juni), dan UEA (11 Juni).

https://bola.kompas.com/read/2021/05/29/21000058/hiasi-laman-fifa-evan-dimas-cerita-pengalaman-di-spanyol-dan-pengaruh-iniesta

Terkini Lainnya

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke