KOMPAS.com - Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) mengancam akan mendepak Juventus dari Serie A (kasta tertinggi Liga Italia) jika tidak segera mengundurkan diri dari European Super League.
Juventus bersama Barcelona dan Real Madrid adalah tiga klub yang menolak mundur dari proyek European Super League (ESL).
Ancaman demi ancaman pun menghampiri ketiga klub tersebut.
Terkini, Presiden FIGC Gabriele Gravina tak segan mengeluarkan pernyataan bahwa federasi akan mendepak Juventus dari kompetisi Serie A.
Dia tidak akan mengizinkan Juventus tampil di Serie A musim depan jika tak segera meninggalkan ESL.
"Ketika klub menerima untuk ambil bagian di Liga Italia, mereka menerima prinsip-prinsip badan internasional," kata Gravina dalam konferensi pers, seperti dilansir dari Football Italia.
"Jelas bahwa jika Juventus tidak menerima prinsip-prinsip ini, mereka akan dilarang tampil di liga domestik," tuturnya.
"Saya minta maaf, saya melihat beberapa fans khawatir, tetapi semua orang harus menghormati aturan," katanya.
"Sembilan klub telah memutuskan mundur dari kompetisi (Super League), masih ada tiga yang terlibat. Namun, saya berharap perselisihan ini akan segera berakhir," ucap Gabriele Gravina.
Namun, sembilan tim sudah resmi menyatakan mundur dari ESL serta mengakui bahwa proyek tersebut adalah sebuah kesalahan dan telah meminta maaf kepada fans, federasi, liga, dan para klub lain dalam lingkup UEFA.
Sembilan tim tersebut kemudian telah menyerahkan "Deklarasi Komitmen Klub" ke UEFA, yang menetapkan komitmen di kompetisi resmi UEFA dan Liga Domestik.
Komitmen klub-klub tersebut telah diterima dan telah ditandatangani UEFA pada Jumat (7/5/2021) waktu setempat.
Adapun sembilan klub yang dimaksud adalah Liverpool, Manchester City, Manchester United, Chelsea, Tottenham Hotspur, Arsenal, Atletico Madrid, Inter Milan, dan AC Milan.
https://bola.kompas.com/read/2021/05/11/03300058/juventus-terancam-lenyap-dari-serie-a-jika-tak-mundur-dari-super-league