Piala Menpora - Kalah dengan Kepala Tegak, PSM Bangga Sampai Semifinal

SOLO, KOMPAS.com - Langkah mengejutkan PSM Makassar di Piala Menpora 2021 akhirnya terhenti di babak semifinal.

Tim asuhan Syamsuddin Batola itu tersingkir seusai kalah dalam pertandingan penuh drama di leg kedua semifinal Piala Menpora 2021 melawan Persija Jakarta.

Laga Persija vs PSM dalam leg kedua semifinal Piala Menpora 2021 yang digelar di Stadion Manahan Solo, Minggu (18/04/2020) malam, berakhir dengan skor 4-3 lewat adu penalti.

Laga yang berakhir imbang tanpa gol, membuat adu penalti menjadi penentu.

PSM Makassar kalah dalam pertandingan yang diakhiri dengan adu penalti sampai penendang ke delapan untuk masing-masing tim.

Penjaga gawang PSM Hilman Syah sebenarnya tampil apik.

Dia mampu menggagalkan empat tendangan dari pemain Persija Jakarta.

Namun, keberuntungan tidak menghampiri PSM Makassar.

"Seperti yang sudah saya bilang di preskon (konferensi pers) sebelumnya, walaupun kami sudah bekerja keras, ini persoalan lucky (keberuntungan)," ujar kapten PSM Makassar Zulkifli Syukur.

Zulkifli Syukur turun sebagai penendang terakhir PSM pada adu penalti. Namun, tendangannya mampu diblok kiper Persija, Andritany Adhyaksa.

Seusai laga, Zulkifli pun mengatakan bahwa perjuangan timnya sudah sangat bagus hingga bisa menembus semifinal.

PSM sukses menepis keraguan banyak pihak yang meremehkan mereka sebagai tim minim persiapan dan 100 persen mengandalkan pemain lokal.

"Kami sudah bekerja keras, tetapi kami yakin ini pencapaian yang sudah luar biasa mengingat materi tim kami," tuturnya.

Hal senada diakui pelatih PSM Makassar Syamsuddin Batola.

Dia menilai pencapaian timnya sangat bagus. Apalagi, Persija Jakarta yang mengalahkan timnya pun, kesulitan menang dalam waktu normal.

Padahal materi pemain Persija jauh di atas PSM. Persija menjadi salah satu tim bertabur bintang dan diperkuat empat pemain asing, yakni Marko Simic, Rohit Chand, Marco Motta dan Yann Motta.

Namun, nyatanya, Persija tidak bisa mengalahkan Hasyim Kipuw dkk di waktu normal dan sempat kalah 0-2 saat penyisihan grup.

"Untuk sementara ,ini pencapaian hingga semifinal kan cukup bagus. Dengan materi seperti ini, persiapan minim bisa mencapai semifinal tanpa pemain asing," katanya.

Syamsuddin Batola menilai, timnya tidak bermain jelek atau lebih buruk dari biasanya.

Namun, dia menilai, lawanlah yang bermain lebih baik ketimbang biasanya.

"Saya lihat pemain kami bukan (kurang baik) seperti itu. Artinya Persija yang dengan keras juga kami lawan," tutur Syamsudidin Batola seusai laga Persija vs PSM.