Hal itu diungkap James Milner menyikapi tersingkirnya Liverpool dari Liga Champions musim ini oleh Real Madrid.
Liverpool mesti menerima kenyataan gugur di Liga Champions usai mengalami kebuntuan saat membutuhkan gol pada perempat final leg kedua di Stadion Anfield, Kamis (15/4/2021) dini hari WIB.
Bertanding dengan modal kalah agregat 1-3 pada leg pertama, Liverpool hanya bermain imbang 0-0 di Stadion Anfield yang berujung tersisihnya Milner dkk di ajang elite antarklub Benua Eropa itu.
Menyikapi hal tersebut, Milner seolah merindukan kehadiran fans di Anfield.
Dia menilai para pendukung Liverpool bisa memahami apa yang dibutuhkan pemain dalam kondisi tertinggal.
Terlebih lagi, suporter Liverpool terkenal loyal dan atraktif saat mendukung tim kesayangannya.
Adapun ketiadaan penonton di kandang merupakan kebijakan terkait pandemi Covid-19.
Namun, Milner tak ingin ketiadaan suporter menjadi alasan kekalahan The Reds.
"Kami tahu apa yang bisa dibawa para penggemar pada malam di laga seperti ini, tetapi saya tidak akan mengatakan ketidakhadiran mereka adalah faktor (kekalahan)," ucap Milner dikutip dari situs resmi UEFA.
"Kami bermain dengan baik dan bekerja keras, hanya saja itu tidak cukup," kata pemain yang di laga tersebut menjabat sebagai kapten.
Milner pun menyayangkan timnya melewatkan beberapa peluang emas untuk mencetak gol pada leg kedua perempat final Liga Champions itu.
"Kami bermain bagus, tetapi ketika Anda membuang peluang, Anda akan dihukum," tutur Milner.
"Kami menunjukkan intensitas serangan, tetapi itu tidak cukup pada akhirnya," ucapnya.
"Real Madrid adalah tim yang berpengalaman, tim teratas, tetapi intensitas dan tempo milik kami hari ini, (seharusnya) kami tidak membuang peluang," ujar Milner.
https://bola.kompas.com/read/2021/04/15/07400048/liverpool-gugur-di-liga-champions-milner-teringat-magis-fans-anfield