Video Ujaran Kebencian terhadap Persija di Laga Persib Vs Bali United Dipastikan Hoax

KOMPAS.com - Indosiar, selaku pemegang hak siar Piala Menpora 2021, memberika klarifikasi terkait video pertandingan Persib Bandung vs Bali United yang dituding memperdengarkan chant ujaran kebencian kepada Persija Jakarta.

Pertandingan Persib vs Bali United dalam babak penyisihan Grup D Piala Menpora 2021 yang disiarkan langsung oleh Indosiar pada Rabu (24/3/2021) malam WIB, menuai kontroversi di media sosial.

Warganet memprotes panitia pelaksana (panpel) pertandingan Piala Menpora dan Indosiar karena mendengar chant atau yel-yel memuat ujaran kebencian terhadap Persija saat laga Persib vs Bali United.

Kemarahan warganet, khususnya pendukung Persija, itu disebabkan oleh sebuah cuplikan video laga Persib vs Bali United yang beredar di media sosial.

Dalam video itu, chant kebencian terhadap Persija samar-samar terdengar di tengah rekaman suara gemuruh suporter yang menjadi latar belakang pertandingan Persib vs Bali United.

Warganet pun mendesak Indosiar memberikan klarifikasi dan memohon maaf kepada pendukung Persija jika video tersebut memang benar adanya.

Akan tetapi, Indosiar memastikan bahwa video tersebut adalah hoax alias palsu.

"Hati-hati beredar video HOAX pertandingan #PialaMenpora yang memprovokasi suporter Indonesia. Nih cek dulu video aslinya ya," tulis Indosiar melalui akun Twitter resmi mereka.

Dalam pernyataan konfirmasi tersebut, Indosiar juga membagikan video asli dari pertandingan Persib vs Bali United yang memang sama sekali tidak memuat ujaran kebencian terhadap kelompok suporter mana pun.

"Jakarta Away Vlog klarifikasi dan meminta maaf kepada Indosiar dan Panpel Piala Menpora," tulis akun Jakarta Away Vlog di Twitter.

Jakarta Away Vlog (JAV) memastikan bahwa video tersebut palsu dan kemungkinan didapatkan dari siaran live streaming ilegal.

"Admin JAV mendapatkan video tersebut dari Twitter dan kemungkinan sumber video menonton dari siaran streaming ilegal. Agar tidak dapat diretas mengganti backsound dari pelaku streaming ilegal tersebut," tulis mereka.