Rangkaian leg pertama 16 besar Liga Europa itu pun telah rampung digelar pada Jumat (12/3/2021) dini hari WIB.
Hasilnya, sejumlah tim ternama Eropa seperti Arsenal, AS Roma, Tottenham Hotspur, Ajax Amsterdam, dan Villarreal berhasil memetik kemenangan.
Sementara itu, dua klub ternama lain, Manchester United dan AC Milan yang bertemu di 16 besar Liga Europa harus berbagi angka.
Arsenal memetik kemenangan saat bertamu ke markas Olympiacos di Stadion Georgios Karaiskakis, Yunani.
Klub berjulukan The Gunners itu mengalahkan Olympiacos dengan skor 3-1.
Sementara itu, sesama wakil Inggris, Tottenham Hotspur, juga memetik kemenangan. Mereka mengalahkan wakil Kroasia, Dinamo Zagreb, dengan skor 2-0.
Selanjutnya, klub raksasa Belanda, Ajax Amsterdam, memetik kemenangan atas wakil Swiss, Young Boys.
Bermain di Johan Cruiijff Arena, Amsterdam, Ajax selaku tuan rumah mengalahkan Young Boys dengan skor 3-0.
Adapun Villarreal sebagai salah satu wakil Spanyol yang tersisa, menang 2-0 atas tuan rumah Dynamo Kyiv.
Sementara, big match pada 16 besar Liga Europa, Man United vs AC Milan, berakhir imbang 1-1.
Rangkaian leg pertama 16 Liga Europa itu pun kemudian melahirkan sejumlah fakta menarik.
Melansir dari beberapa sumber, berikut 5 fakta pilihan pada leg pertama 16 Liga Europa:
1. Gol pertama Martin Odegaard untuk Arsenal
Pemain Real Madrid yang tengah menjalani masa pinjaman bersama Arsenal, Martin Odegaard, baru saja mencetak gol pertamanya untuk klub berjulukan The Gunners tersebut.
Menariknya, Odegaard mencetak gol pertamanya untuk Arsenal saat berlaga di pentas Liga Europa, melawan Olympiacos.
Dengan demikian, Arsenal kini memiliki 14 pencetak gol berbeda pada Liga Europa musim 2020-2021.
Melansir Opta Joe, sejauh ini tidak ada tim yang memiliki lebih banyak pencetak gol daripada Arsenal di kompetisi tersebut.
2. Duet Bek Tengah Villarreal bikin rekor
Duet bek tengah Villarreal, Pau Torres dan Raul Albiol, masing-masing mencetak satu gol pada laga kontra Dynamo Kyiv yang berlangsung di Stadion Olimpiade Kiev.
Mereka pun membantu Villarreal meraih kemenangan tandang pada leg pertama kontra Dynamo Kyiv.
Melansir Opta Jose, Pau Torres dan Raul Albiol kemudian menjadi pasangan bek tengah pertama yang mencetak gol dalam satu pertandingan kompetisi Eropa untuk Villarreal.
Melansir Opta Joe, Amad Diallo menjadi pemain non-Inggris termuda yang pernah mencetak gol di kompetisi Eropa untuk Man United, ketika dirinya masih berusia 18 tahun dan 243 hari.
Gol perdana Amad Diallo untuk Man United tercipta lewat tembakan pertamanya untuk klub berjulukan The Red Devils tersebut.
Dia juga mencetak gol dalam penampilan ketiganya bersama Man United (semua sebagai pemain pengganti).
4. Capaian Simon Kjaer
Bek asal Denmark, Simon Kjaer, mencetak gol penyeimbang saat menghadapi tuan rumah Man United.
Dia pun kemudian menjadi pemain Denmark pertama sejak 2005 yang mencetak gol untuk AC Milan di kompetisi Eropa.
Sebelum Simon Kjaer, pemain Denmark terakhir yang mencetak gol untuk AC Milan di kompetisi Eropa adalah John Dahl Tomasson, saat AC Milan menghadapi PSV Eindhoven di semifinal Liga Champions musim 2004-2005.
5. Willian, pelayan setia Gabriel di Arsenal
Bek asal Brasil, Gabriel Dos Santos Magalhaes, mencetak satu gol pada laga kontra Olympiacos. Dia membobol gawang Olympiacos seusai memanfaatkan assist rekan senegaranya, Willian.
Ini menjadi gol ketiga Gabriel untuk Arsenal di semua kompetisi.
Melansir Squawka, ketiga gol yang sudah dicetak Gabriel untuk Arsenal lahir dengan memanfaatkan assist Willian.
https://bola.kompas.com/read/2021/03/12/08035798/5-fakta-pilihan-pada-16-liga-europa-rekor-pemain-muda-mu-dan-2-bek-villarreal