Kenang Final UCL Barcelona Vs Man United, Guardiola Ejek Ferdinand

Adapun kekalahan tersebut merujuk pada final Liga Champions pada 2009 (Roma) dan 2011 (Wembley).

Pada dua kesempatan itu Man United asuhan Sir Alex Ferguson keok dua kali dari Barcelona yang dilatih Guardiola.

Setan Merah kalah 0-2 melalui sepakan Samuel Eto'o dan sundulan mengejutkan Lionel Messi pada final 2009.

Sementara pada 2011, Man United kalah 1-3 dari tim Catalan itu.

Gol Wayne Rooney tak mampu membuat Setan Merah berjaya usai Pedro Rodriguez, David Villa, dan Messi mencetak gol kemenangan Barca.

Terkait dua final tersebut, baru-baru ini Rio Ferdinand mengungkitnya dalam sesi wawancara bersama Guardiola.

Ferdinand curhat dan mengaku skuad Man United begitu kesal atas dua kekalahan tersebut.

"Saya tidak dapat menyelesaikan wawancara tanpa menyinggung Roma dan Wembley," kata Ferdinand dikutip Metro, Kamis (4/3/2021).

"Apakah Anda menyadari bahwa apa yang Anda lakukan pada hari itu telah membuat kami takut seumur hidup?"

Guardiola kemudian membalas dengan nada candaan yang mengarah kepada Ferdinand.

"Saya berkata kepada Messi, 'Messi, serang tiang jauh! Serang tiang jauh ke Rio! Serang tiang jauh untuk pergi ke sana! (mencetak gol)," canda Guardiola yang mengejek Ferdinand soal final 2009.

"Kami beruntung 10 atau 15 menit pertama tidak 2-0 untuk Anda (Man United)."

"Kami beruntung dalam 10 menit pertama. Cristiano Ronaldo, tendangan bebas, dan yang lainnya," ungkapnya soal peluang Man United.

Ferdinand kemudian menyela dengan menyinggung satu peluang emas yang dimiliki Barca.

"Pique! Pique menyelamatkan peluang di garis gawang, sulit untuk mempercayainya," sela Ferdinand.

Guardiola melanjutkan bahwa berhasil mengalahkan Setan Merah terlebih pada dua final merupakan suatu kenangan terbaik.

"Itu merupakan suatu kehormatan bisa bermain melawan Man United di final," lanjutnya.

"Tentu saja kami mengalahkan mereka dan itu adalah kenangan terbaik bagi kami (Barca era Guardiola)."

Berhasil mengalahkan Man United di dua final Liga Champions membuat Guardiola menjadi salah satu pelatih terbaik di dunia. 

Namanya sejajar dengan pelatih-pelatih top seperti Carlo Ancelotti dan Jose Mourinho yang terlebih dulu sukses meraih gelar Liga Champions lebih dari sekali.