Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pelatih Persib Menyarankan Liga 1 2020 Digelar Agustus

BANDUNG, KOMPAS.com - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, menyarankan kompetisi musim 2021 digulirkan pada Juli atau Agustus mendatang.  

Alasannya, agar persiapan tim tidak berbenturan dengan agenda bulan puasa. Pasalnya, bila beriringan dengan agenda puasa proses persiapan tim tidak akan maksimal.

Sebab, para pemain sudah absen bermain selama lebih dari satu tahun karena kompetisi musim sebelumnya dihentikan sejak Maret 2020 karena wabah virus corona.

"Dari sudut pandang teknis dan ilmiah, ketika pemain sudah tidak menjalani pertandingan selama satu tahun, anda tidak bisa berharap pemain bisa menjalani pramusim selama ramadhan karena mereka tidak dalam kondisi yang baik," kata Alberts, Selasa (02/02/2021).

"Jadi sangatlah logis jika Liga untuk berjalan minimalnya dua bulan setelah ramadhan, dengan begitu tim punya waktu dua bulan untuk mempersiapkan dirinya untuk menjalani liga," sambung dia.

Bulan Ramadhan tahun 2021 diprediksi jatuh pada 12 April dan berakhir hingga 12 Mei. Menurut Alberts, bila kompetisi digelar Juli atau Agustus, tim bisa mulai menggelar persiapan kompetisi pada akhir Mei, atau setelah lebaran.

Menurutnya, itu adalah hal yang masuk akal untuk membuat klub memiliki persiapan yang ideal dalam menghadapi kompetisi musim baru.

"Jadi jika lebaran berakhir di pertengahan Mei, kami akan mulai mempersiapkan tim di pekan akhir Mei dan kompetisi bisa bergulir di akhir Juli atau awal Agustus. Itu menjadi masuk akal," tutur Alberts.

Andai digelar Juli atau Agustus, kompetisi sepak bola Indonesia akan mengikuti periode kompetisi Eropa. Menurut Alberts, itu bukanlah masalah.

Sebab, akan ada banyak keuntungan yang didapatkan bila kompetisi Indonesia mengikuti penjadwalan agenda kompetisi Eropa. Salah satunya, menghindari bentrokan agenda timnas dengan kompetisi.

Pasalnya, dengan mengacu pada agenda kompetisi Eropa, jadwal pertandingan timnas Indonesia pun bisa disesuaikan dengan kalender FIFA.

Ketika timnas bermain, kompetisi bisa diliburkan selama beberapa pekan mengacu pada istilah jeda internasional.

"Di saat yang sama, ada juga hal positif lainnya jika menggelar kompetisi di bulan Agustus, yaitu kita punya banyak waktu luang untuk mengatur pertandingan Piala Indonesia," ucap pelatih 66 tahun itu.

Menurut Alberts, sejauh ini penjadwalan pertandingan Piala Indonesia kurang efektif, karena berlangsung terlalu lama. Contohnya pada penyelenggaraan Piala Indonesia 2018, gelaran turnamen domestik itu masih berlanjut saat kompetisi musim baru sudah digulirkan.

Dikatakan Alberts, bila mengacu pada penjadwalan kompetisi di Eropa, hal-hal semacam itu bisa diminimalisir. Menurutnya, PSSI ataupun PT Liga Indonesia Baru (LIB), bisa mengadopsi sistem penjadwalan turnamen domestik di kompetisi Eropa untuk diaplikasikan ke Piala Indonesia.

"Jadi kita harus lebih serius memikirkan bagaimana memulai liga juga memulai sepakbola yang profesional di indonesia," ungkap Alberts.

"Dengan visi jauh kedepan untuk menjadi lebih kuat di mata dunia dan karena itu kita juga perlu menggelar Piala Indonesia," imbuh dia.

Tergantung izin

Meski begitu, Alberts memahami situasi yang terjadi di sepak bola Indonesia saat ini. Sematang apapun konsep kompetisi yang dirancang, semua tergantung izin dari kepolisian. Tanpa adanya izin dari kepolisian, kegiatan resmi sepak bola Indonesia tidak bisa diselenggarakan.

"Tetapi selama ini kita juga tidak boleh lupa bahwa saat ini kita belum mendapat izin apapun termasuk di dalamnya turnamen pramusim," tutur Alberts.

Demi mendapatkan kepercayaan dari kepolisian, PT LIB sebelumnya sempat merencanakan untuk menggelar simulasi pertandingan Liga 1 dan Liga 2 2021. Dalam simulasi tersebut, akan ditekankan bagaimana protokol kesehatan yang akan diterapkan di kompetisi.

Alberts mendukung rencana tersebut. Akan tetapi, dia juga menyarankan agar klub pun turut aktif dalam menggelar simulasi pertandingan kompetisi. Misalnya, dengan cara menggelar turnamen berskala kecil untuk mematangkan skenario penerapan protokol kesehatan saat kompetisi digelar.

"Saya pikir klub juga bisa mengatur sendiri dalam menggelar kompetisi atau turnamen skala kecil dan menggelarnya di stadion kosong sekaligus untuk mengetahui bagaimana penerapan prosedur protokol di Liga," ungkap Alberts.

"Pertandingan tentunya digelar tanpa penonton, karena itu menjadi jaminan seperti yang terjadi di Eropa, Anda tidak bisa menggelar pertandingan jika orang-orang tetap datang ke stadion," sambung mantan pelatih PSM Makassar itu.

https://bola.kompas.com/read/2021/02/03/12000028/pelatih-persib-menyarankan-liga-1-2020-digelar-agustus

Terkini Lainnya

Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Sports
Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Liga Spanyol
Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke