Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ritual Voodoo Diduga Jadi Alasan Lukaku Ribut dengan Ibrahimovic

Dalam pertandingan tersebut, Inter menang 2-1 atas Rossoneri di Stadion Giuseppe Meazza, Selasa (26/1/2021) atau Rabu dini hari WIB.

Milan sebenarnya mampu unggul terlebih dulu melalui gol Ibrahimovic pada menit ke-31.

Sayang, Milan gagal menang seusai Nerazzurri melakukan comeback gemilang melalui penalti Romelu Lukaku (71') dan tendangan bebas Christian Eriksen (90+7').

Pertandingan bertajuk Derby Della Madonnina itu diwarnai perkelahian antara kedua pemain bintang kedua tim, yakni Ibrahimovic dan Lukaku.

Menurut Rai Sport, Ibrahimovic-lah yang memprovokasi Lukaku lebih dulu.

Ibra diduga menuturkan kata-kata rasial kepada Lukaku sehingga keduanya terlibat perkelahian pada pengujung babak pertama.

Ibra diduga melontarkan perkataan "Lakukan voodoo sialanmu, dasar keledai kecil" kepada Lukaku.

Mengutip BBC Indonesia, frasa voodoo merupakan praktik budaya orang-orang suku Afrika Barat yang sering dianggap sebagai kepercayaan karena memiliki unsur spiritual.

Adapun perkataan Ibra diduga secara spesifik merujuk kepada insiden Lukaku ketika di Everton.

Cerita bermula ketika Lukaku mendapat tawaran kontrak dari Everton dan saat itu ia mendapat telepon dari ibunya.

Menurut pemilik Everton, Farhad Moshiri, Lukaku menolak kontrak karena sang ibu mendapat pencerahan dari ritual voodoo yang dilakukan di Afrika.

Striker asal Belgia pun diberi tahu ibunya bahwa ia harus kembali ke Chelsea dari ritual itu.

Lukaku membantah cerita tersebut, tetapi pada akhirnya mengikuti perkataan sang ibu untuk pergi dari Everton, meski bergabung dengan Manchester United musim 2017-2018.

Pemain 27 tahun itu yang merasa difitnah kemudian mengancam akan menuntut Moshiri.

Namun, proses hukum tak berlanjut dan berita tersebut hanya menjadi kabar besar kala itu.

Kembali ke peselisihan kedua pemain, Ibrahimovic diyakini menyimpan insiden itu untuk dilontarkan kepada Lukaku jika sang striker Inter mencari gara-gara kepadanya.

Buntut insiden tersebut, Ibrahimovic pun mendapat ganjaran kartu kuning.

Striker asal Swedia itu kemudian tak bisa tampil pada babak kedua karena mendapat kartu kuning kedua.

Ia diusir ke luar lapangan oleh wasit Paolo Valeri pada menit ke-58 usai melanggar Aleksandar Kolarov.

Seusai laga, perwakilan klub pun bukan suara soal insiden yang menimpa bintangnya masing-masing.

Dikutip Rai Sport, sumber Inter mengatakan Lukaku sangat dihina oleh Ibrahimovic dan mencoba membela diri dengan berkata "berhenti menertawakanku" yang berakhir dengan ricuh.

Sementara itu, soal rasisme yang diduga dituturkan Ibrahimovic, Sky Sport Italia melaporkan perwakilan Milan membantah penyerangnya melontarkan kata-kata tak terpuji itu.

Jika menilik dugaan rasial, tampaknya kasus tersebut akan diusut oleh Federasi Sepak Bola Italia (FIGC). Apabila benar demikian, Ibrahimovic berpotensi dijatuhi hukuman.

https://bola.kompas.com/read/2021/01/27/08382268/ritual-voodoo-diduga-jadi-alasan-lukaku-ribut-dengan-ibrahimovic

Terkini Lainnya

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke