Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Legenda yang Bersinar di Bayern Muenchen dan Moenchengladbach

KOMPAS.com - Bayern Muenchen dan Borussia Moenchengladbach saling berhadapan pada pekan ke-15 Bundesliga, kompetisi teratas Liga Jerman.

Duel Moenchengladbach vs Bayern bakal digelar di Stadion Borussia Park, Sabtu (9/1/2021) dini hari pukul 02.30 WIB.

Persaingan Bayern Muenchen dan Borussia Moenchengladbach di Bundesliga telah dimulai sejak 1965. Kedua tim bahkan bersaing ketat pada tahun 1970-an.

Dalam rentang waktu 10 tahun sejak 1970 hingga 1980, Bayern Muenchen dan Borussia Moenchengladbach bergantian mengangkat Meisterschale (trofi Bundesliga).

Borussia Moenchengladbach memenangi Bundesliga pada 1970, 1971, 1975, 1976, dan 1977. Sementara itu, Bayern Muenchen menjadi juara pada musim 1972, 1973, 1974, dan 1980.

Perjalanan Bayern dan Moenchengladbach di Bundesliga tentu pernah diwarnai oleh sejumlah pesepak bola hebat di dunia. Beberapa di antaranya bahkan pernah bermain atau melatih untuk kedua klub.

Berikut adalah 5 tokoh yang bersinar di Bayern Muenchen dan Borussia Moenchengladbach:

Lothar Matthaeus

Lothar Matthaeus lebih dulu membela Borussia Moenchengladbach selama lima musim sejak 1979 hingga 1984. Dia lalu pindah ke Bayern Muenchen pada Juli 1984 dan menyabet empat trofi dengan tiga di antaranya adalah Bundesliga.

Setelah sempat bermain untuk Inter Milan, juara dunia 1990 tersebut kembali ke Bayern Muenchen pada 1992. 

Matthaeus pun berhasil menambah koleksi trofinya bersama Bayern dengan meraih empat Bundesliga dan tiga DFB-Pokal. Lothar Matthaeus total meraih 12 gelar juara saat membela Bayern Muenchen.

Soal produktivitas, dia mencetak 100 gol dari 410 penampilan bersama Bayern Muenchen dan membukukan 48 gol dalam 197 pertandingan saat membela Borussia Moenchengladbach.

Stefan Effenberg

Seperti Lothar Matthaus, Stefan Effenberg juga mewarnai kariernya dengan membela Bayern Muenchen dan Borussia Moenchengladbach.

Effenberg mengawali debutnya di Bundesliga saat berusia 19 tahun pada 1987 bersama Borussia Moenchengladbach. Dia menghabiskan tiga tahun di sana sebelum pindah ke Bayern Muenchen.

Setelah Bayern Muenchen, Effenberg sempat bermain di Liga Italia bersama Fiorentina sebelum pulang ke Borussia Moenchengladbach pada 1994.

Pria yang dijuluki The Tiger itu lalu mengantarkan Borussia Moenchengladbach mengakhiri 16 tahun tanpa trofi dengan menjuarai DFB-Pokal 1994-1995.

Stefan Effenberg lalu kembali ke Bayern Muenchen pada 1998 dan menjalani masa-masa paling sukses dalam kariernya.

Dia adalah salah satu pemain vital dalam kemenangan Bayern Muenchen di Liga Champions pada 2001.

Total, gelandang asal Jerman itu mencatatkan 49 gol dari 234 pertandingan bersama Bayern Muenchen dan 41 gol dalam 216 laga saat berseragam Borussia Moenchengladbach.

Giovane Elber

Giovane Elber tiba di Bayern Muenchen dari VfB Stuttgart pada 1997 dan langsung menjadi favorit para penggemar. Pemain asal Brasil itu mencetak 140 gol dalam 266 pertandingan untuk Bayern Muenchen.

Gol-gol Elber berperan besar dalam mengantarkan Bayern Muenchen menjuarai empat trofi Bundesliga dan tiga gelar DFB-Pokal.

Bersama Stefan Effenberg, Giovane Elber juga merasakan gelar juara Liga Champions pada 2001. Pada 2005, Giovane Elber sempat mencicipi kesempatan bermain untuk Borussia Moenchengladbach selama semusim, sebelum gantung sepatu setahun setelahnya.

Dante

Dante datang ke Borussia Moenchengladbach pada 2009 dan membela tim berjulukan Die Fohlen itu hingga 2012 sebelum hengkang ke Bayern Muenchen.

Bek tengah asal Brasil itu merupakan salah satu andalan Bayern Muenchen saat berhasil meraih treble winners (3 trofi dalam semusim) pada musim 2012-2013.

Dante total mengoleksi sembilan trofi saat membela Bayern Muenchen termasuk tiga gelar Bundesliga dan satu Liga Champions.

Jupp Heynckes

Semasa aktif sebagai pesepak bola, Jupp Heynckes hanya bermain untuk dua klub, yakni Borussia Moenchengladbach dan Hannover 96.

Jupp Heynckes mengantarkan Moenchengladbach meraih enam trofi termasuk empat gelar Bundesliga. 

Setelah pensiun, Heynckes melanjutkan perjalan kariernya sebagai seorang juru taktik dan pernah melatih Bayern Muenchen tiga kali. Dia mengarsiteki Bayern Muenchen pada 1987-1991, 2011-2013, dan 2017-2018.

Jupp Heynckes adalah pelatih di balik keberhasilan Bayern Muenchen meraih treble winners pada musim 2012-2013.

Dalam situs resminya, Bayern Muenchen menyebutnya sebagai salah satu pelatih sukses sepanjang sejarah klub.

https://bola.kompas.com/read/2021/01/08/20200068/5-legenda-yang-bersinar-di-bayern-muenchen-dan-moenchengladbach

Terkini Lainnya

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Sports
Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Liga Inggris
Ernando dan Karakter Adu Penalti

Ernando dan Karakter Adu Penalti

Timnas Indonesia
Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Motogp
Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Badminton
Jadwal Lengkap Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Vs Uzbekistan

Jadwal Lengkap Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Semifinal Piala Asia U23 2024, Prediksi Klok Tak Ada yang Mustahil untuk Indonesia

Semifinal Piala Asia U23 2024, Prediksi Klok Tak Ada yang Mustahil untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Keyakinan Pasukan STY Akan Tetap Menyerang

Indonesia Vs Uzbekistan: Keyakinan Pasukan STY Akan Tetap Menyerang

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke