James Maddison Berpotensi Kacaukan Lini Pertahanan Setan Merah

KOMPAS.com - Lanjutan pekan pertandingan ke-15 kompetisi tertinggi Liga Inggris, Premier League, pada Sabtu (26/12/2020) malam WIB mempertemukan Leicester Citykontra pesaingnya di papan atas klasemen sementara, Manchester United.

Leicester kini berada di posisi kedua klasemen dengan koleksi 27 poin dari 14 pertandingan, unggul satu angka dari Man United yang berada satu tingkat di bawah mereka dalam tabel peringkat Premier League saat ini.

Salah satu pemain yang dianggap berpengaruh dalam laju kencang tim asuhan pelatih Brendan Rodgers sepanjang musim ini, adalah gelandang serang James Maddison.

Maddison berpotensi menjadi momok bagi pertahanan Man United, yang sejauh ini belum dapat menjaga gawang mereka tak kebobolan saat menjalani agenda laga tandang.

Seperti dilansir KOMPAS.com dari laman resmi Premier League, sejumlah data menunjukkan kinerja Maddison dalam membuka ruang dan menciptakan peluang bagi rekan setimnya saat tampil di ajang Premier League.

Mantan gelandang Norwich City itu tercatat secara rata-rata membuat 1,59 peluang dari permainan terbuka per laga, serta 1,02 peluang melalui situasi bola mati sepanjang musim ini.

Selain itu, ia mampu melepaskan rata-rata 2,04 tendangan per 90 menit dalam 13 penampilan di Premier League hingga saat ini.

Kontribusi nyata Maddison dalam permainan Leicester bisa terpantau saat timnya meraih kemenangan 2-0 atas Tottenham Hotspur di kompetisi liga domsetik itu, akhir pekan lalu.

Walau tidak mencetak gol maupun menyediakan asis, Maddison berhasil melepaskan empat tendangan ke arah gawang Tottenham dengan dua di antaranya mengarah ke gawang lawan.

Ia juga berhasil menyelesaikan lima operan kunci kepada rekan setim, dengan tingkat keberhasilan operan dari Maddison di laga itu mencapai 97 persen.

Menariknya, di laga nanti Maddison akan adu kemampuan dengan metronom lini tengah Man United, Bruno Fernandes.

Sebagai perbandingan, Fernandes menciptakan 2,78 peluang dari permainan terbuka per laga, dan melepaskan 2,43 tembakan tiap 90 menit dari 13 penampilan di Premier League.

Mantan gelandang Leicester, Andy King, menyebut saat ini posisi Maddison dalam taktik racikan Rodgers belum dapat digantikan oleh pemain lain.

"Leicester sudah berulangkali mengubah formasi atau susunan pemain musim ini. Tidak hanya untuk beradaptasi dengan lawan melainkan juga mencari solusi saat kehilangan Maddison," ujar King.

"Saat ia kembali, pemain seperti Harvey Barnes dan Cengiz Under langsung kehilangan tempat di susunan pemain utama, hal itu menunjukkan betapa Rodgers sangat ingin Maddison berada di lapangan," katanya lagi.

Laga lawan Man United menjadi ajang pembuktian sekaligus kesempatan Maddison untuk kembali tampil gemilang untuk skuad Leicester musim ini.

Maddison sendiri baru menciptakan tiga gol sepanjang Premier League 2020-2021, dengan kali terakhir menyumbang dua gol dalam kemenangan 3-0 Leicester atas Brighton & Hove Albion pada 13 Desember 2020.