Tanggapan Arema FC Soal Para Pemain yang Ikut Kursus Kepelatihan

MALANG, KOMPAS.com - Dua pemain senior Arema FC, Johan Alfarizi dan Hendro Siswanto, bakal meramaikan kursus kepelatihan yang akan diselenggarakan pada tanggal 18-31 Januari 2021 di Kota Malang.

Selain untuk mengisi waktu di tengah penghentian lanjutan Liga 1 2020, keduanya kompak menjadikan kursus kepelatihan sebagai bekal jenjang karier setelah gantung sepatu.

“Sebagai pemain saya punya cita-cita kalau nanti sudah selesai, sudah tidak main, tetap terjun di dunia bola, yaitu sebagai pelatih,” kata Alfarizi.

“Kan ini bekal hari tua, buat jaga-jaga sebenarnya. Apabila punya lisensi kita bisa melatih di SSB, bisa mengalirkan ilmu juga di desa masing-masing kalau sudah tua,” sambung Hendro Siswanto.

Pertimbangan lain adalah lokasi pelatihan yang berada di Malang. Sehingga, mereka tidak perlu jauh-jauh dari keluarga dan pekerjaan.

Di sisi lain, jadwal kursus kepelatihan yang akan dijalani kedua pemain mepet dengan kick off lanjutan Liga 1 2020.

Walau PSSI belum merilis jadwal pasti, disebut-sebut kick off Liga 1 adalah awal Februari.

Jika memang bergulir tepat waktu, dua kapten Arema FC tersebut bakal melewatkan persiapan tim selama 13 hari.

Belum lagi, terbuka kemungkinan kompetisi dipercepat mulai Januari.

Menanggapi hal tersebut, General Manajer Arema FC, Ruddy Widodo mengatakan sudah memberikan lampu hijau kepada kedua pemain tersebut.

“Iya tidak apa-apa kan itu sudah pasti, schedule juga sudah keluar. Kalau tidak salah tanggal 18 sampai 31 Januari. Tidak apa-apa, mereka juga ingin jadi pelatih,” kata Ruddy Widodo.

“Kami mendukung. Kalau awal Februari mereka kan sudah bisa ke klub,” imbuhnya.

Soal kemungkinan jadwal maju pun sudah diperhitungkan bersama asisten pelatih Kuncoro.

Andai memang jadwal dimajukan, maka Arema FC bakal siap tanpa diperkuat dua pilar utamanya tersebut.

“Misalkan jadwal maju dan tidak ada Hendro dan Alfarizi. Kuncoro jawab tidak masalah karena masih ada Seiya da Costa (pemain akademi) dan Rizky Dwi Febrianto,” tutur pria berkacamata.

“Begitu mendengar pendapat tersebut akhirnya saya izinkan mereka.”

“Kami juga tidak bisa menutup keinginan para pemain, karena sepak bola juga belum pasti sementara jadwal kegiatan ini sudah keluar,” pungkasnya.