Laga Premier League Pertama yang Jadi Korban Covid-19 Musim Ini

KOMPAS.com - Premier League memiliki korban laga pertama akibat Covid-19 musim ini. Pertandingan Newcastle United vs Aston Villa pada Jumat (4/12/2020) ditunda.

Laga pembuka pekan ke-11 Liga Inggris tersebut ditunda setelah merebaknya kasus Covid-19 di Newcastle United.

Pasukan Steve Bruce tersebut sampai harus menutup markas latihan tim di Benton pada awal pekan ini berdasarkan anjuran dari otoritas kesehatan setempat.

Bruce telah mengutarakan pekan lalu bahwa tiga individu, termasuk seorang pemain tim utama, menjalani isolasi mandiri.

Bukannya menurun, jumlah tersebut meningkat dalam beberapa hari terakhir menjadi setidaknya tujuh kasus (lima pemain dan dua staff) terpapar virus corona.

Newcastle mengajukan banding kepada Premier League untuk menunda lawatan mereka ke Villa Park dan permintaan mereka disetujui oleh pengatur kompetisi kasta teratas Liga Inggris tersebut.

Menurut BBC, permintaan Newcastle disetujui karena mereka tak bisa berlatih selama sepekan ini.

Aston Villa sendiri menerima keputusan tersebut dan sekarang laga akan dijadwalkan ulang.

Alhasil, pertandingan tersebut menjadi kasus pertama sebuah laga Premier League ditunda karena kasus Covid-19.

Newcastle United juga menjadi salah satu klub Inggris pertama yang menutup pusat latihan mereka saat lockdown pertama pada Maret.

Berikut adalah pernyatan resmi Newcastle United:

"Walau klub telah mengikuti protokol kesehatan ketat dan mengalami beberapa kasus terisolasi, hasil tes positif telah meningkat pesat dalam beberapa hari terakhir.

"Oleh karena itu, klub kini bekerja dengan otoritas kesehatan lokal dan Premier League terkait protokol Covid-19.

"Kami akan mengidentifikasi awal dari outbreak ini dan memastikan bahwa risiko penularan diminimalisir.

"Semua pemain dan staff di markas latihan akan dites ulang minggu ini dan pertemuan antara klub, Premier Lague, dan otoritas kesehatan akan berlangsung untuk menimbang hasil tes.

"Klub tak akan menamai individu-indivdu yang terpapar virus corona dan meminta agar privasi mereka dijaga."