Bek Persela Berharap Solusi Terbaik untuk Kelanjutan Kompetisi Liga 1

LAMONGAN, KOMPAS.com - Belum adanya titik terang mengenai kelanjutan kompetisi Liga 1 musim ini membuat para pemain berharap cemas.

Hal ini pula yang dirasakan oleh pemain Persela Lamongan, Ahmad Birrul Walidain.

Pemain yang biasa beroperasi sebagai pemain bertahan ini berharap akan ada solusi terbaik dari para pemegang kebijakan mengenai kondisi persepak bolaan dalam negeri, terutama kejelasan Liga 1 dalam situasi pandemi Covid-19.

"Saya tetap berharap dapat solusi terbaik. Luar negeri saja yang corona-nya masih (ada), kompetisi bisa lanjut (bergulir). Namun, kita kok masih belum. Semoga ada jalan terbaik dan solusinya," ujar Birrul saat dihubungi, Jumat (16/10/2020).

Birrul bersama para pemain tim Laskar Joko Tingkir lain masih melaksanakan latihan secara mandiri usai tim diputuskan libur sementara.

Keputusan ini diambil oleh pihak manajemen bersama tim pelatih Persela, menyusul belum adanya titik terang mengenai kelanjutan kompetisi Liga 1 musim ini.

"Masih latihan mandiri, sudah diberi program oleh pelatih. Kita sebagai pemain profesional kan harus bisa menjalankan apa yang harus menjadi kewajiban kita," ucap dia.

Skuad Persela sendiri sempat berkumpul dan menjalani latihan bersama secara langsung di bawah kendali pelatih kepala Nil Maizar.

Namun, seiring belum adanya kejelasan lanjutan kompetisi Liga 1 musim ini, skuad Persela lantas kembali diliburkan sejak Jumat (9/10/2020).

Meski libur, para pemain sudah diwanti-wanti oleh tim pelatih untuk melakukan latihan mandiri sesuai program yang diberikan.

Birrul sendiri mengaku belum tahu kapan skuad akan kembali dikumpulkan untuk latihan bersama.

"Sampai saat ini belum ada pengumuman (kapan akan kumpul lagi)," kata Birrul.

Sebanyak 18 perwakilan klub kontestan Liga 1 telah menggelar rapat bersama PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi di Jogjakarta, Selasa (13/10/2020).

Mereka bersepakat untuk melanjutkan kompetisi.

Akan tetapi, pihak Kepolisian belum memberikan lampu hijau terkait perizinan lantaran angka penderita Covid-19 dinilai masih cukup tinggi.