Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Disodori Ide Tayangan Sepak Bola Berbayar Per Laga, Legenda MU Sewot

LONDON, KOMPAS.com - Liga Primer mengusulkan tayangan sepak bola berbayar per laga alias ketengan untuk musim 2020-2021.

"Ini terobosan untuk menjawab tantangan pandemi corona," kata pernyataan Liga Primer, kemarin.

Jika ide ini terwujud, tayangan berbayar ketengan adalah lompatan selama 13 tahun tayangan laga sepak bola di televisi berbayar semisal Sky, BT, Amazon, dan BBC.

Biasanya, penonton membayar di muka paket menonton laga-laga Liga Primer.

Sekali membayar, penonton bisa menyaksikan banyak laga Liga Primer di televisi berbayar.

Ada 200 dari 380 laga per musim Liga Primer yang ditayangkan secara domestik meskipun penonton global bisa menikmati tayangan secara langsung.

Sementara itu, Sky Sport dan BT Sport punya kebijakan berbayar yakni untuk separuh dari 10 laga dalam satu putaran, pemirsa dikenakan biaya sekitar 20 dollar AS atau Rp 280.000.

Gary Neville

Menurut rencana, nantinya harga tayangan per laga itu ada di kisaran 14.95 poundsterling ( sekitar Rp 300.000).

Karuan saja, terhadap ide ini, legenda hidup Manchester United Garry Neville langsung memilih sikap berseberangan.

Dalam cuitannya di media sosial, Neville mengatakan bahwa ide itu adalah perubahan yang jelek.

Pasalnya, selama ini, menurut Neville, masyarakat Inggris sudah kadung menikmati tayangan siaran langsung gratis yang berlaku selama enam bulan per musim.

Laporan keuangan terkini Liga Primer, sementara itu, menunjukkan ada upaya untuk menambah pendapatan selama pandemi corona.

Per musim 2019-2020, Liga Primer, dari pos hak siar televisi, meraup Rp 91 triliun dari siaran lokal.

Sementara, dari siaran untuk pemirsa global, ada pendapatan hingga Rp 70 triliun.

"Kami menawarkan ide baru yakni tayangan berbayar ketengan alias tayangan berbayar laga per laga atau eceran," kata pernyataan Liga Primer.

https://bola.kompas.com/read/2020/10/10/17000098/disodori-ide-tayangan-sepak-bola-berbayar-per-laga-legenda-mu-sewot

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke