BANDUNG, KOMPAS.com - Mengawali kiprahnya dalam lanjutan Liga 1 2020, Persib Bandung langsung menghadapi rintangan berat.
Klub berjulukan Maung Bandung itu akan bersua dengan lawan tangguh, Madura United.
Duel Persib vs Madura United akan berlangsung di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, 4 Oktober 2020.
Madura United tentu bukan lawan sembarang. Laskar Sapeh Kerrab berpotensi merusak dominasi Persib dalam Liga 1 2020.
Hingga sejauh ini, Persib berstatus sebagai pemuncak klasemen sementara Liga 1 2020 dengan sembilan poin.
Persib berhasil merajai klasemen sementara kompetisi lantaran berhasil melawati tiga laga awal dengan kemenangan.
Melalui hasil tersebut, Persib pun menjadi satu-satunya kontestan Liga 1 2020 yang mampu memenangi semua laga yang dilakoni.
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts, mengakui bahwa Madura United bukanlah lawan yang mudah bagi tim asuhannya.
Alberts tak menampik, dirinya buta dengan kekuatan Madura United saat ini.
Dia juga tidak mengetahui sejauh mana persiapan Madura United dalam menghadapi lanjutan Liga 1 2020.
Alberts pun menganggap bahwa Laskar Sapeh Kerrab adalah tim tangguh dengan skuad yang dihuni banyak pemain berkualitas.
Oleh karena itu, Alberts menegaskan, Persib wajib waspada.
"Setahu saya, mereka baru bermain melawan tim lokal. Jadi, sulit untuk menentukan apakah pemain mereka sudah kembali (ke bentuk permainan terbaik) atau belum," ucap Alberts, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jumat (11/9/2020).
"Tetapi, semua tahu Madura merupakan lawan yang tangguh, Madura punya pemain yang bagus dan selalu investasi pemain bagus setiap tahunnya. Jadi, semua tahu Madura adalah tim yang top," tutur dia.
Persib masih memiliki waktu sekitar 23 hari lagi untuk mempersiapkan diri menghadapi lanjutan Liga 1 2020.
Alberts mengatakan, program latihan klub beralias Pangeran Biru itu pun sudah fokus pada persiapan menghadapi pertandingan.
Sejauh ini, Alberts cukup puas dengan respons yang ditunjukkan Supardi Nasir dkk, meski masih ada beberapa hal yang masih menjadi bahan evaluasinya.
Kendati demikian, Alberts cukup optimistis Persib bisa mempertahankan performa positif pada kompetisi musim ini karena para pemainnya menunjukkan motivasi bagus untuk mencapai target.
"Output dari latihan jelang kompetisi berjalan bagus, pemain dalam mood yang bagus dan mereka menikmati latihan," ujar Alberts.
"Tentu berbeda jika dibandingkan dengan ketika kami memulai pramusim, terlihat dari bahasa tubuh mereka dan motivasinya," tutur pelatih 65 tahun itu.
Terganggu badai cedera
Persiapan Persib dalam mengarungi lanjutan Liga 1 2020 terganggu dengan badai cedera.
Sejak memulai sesi latihan bersama pada awal Agustus lalu, tercatat tujuh pemain Persib sempat dikabarkan mengalami cedera selama proses persiapan.
Mereka adalah Geoffrey Castillion, Febri Hariyadi, Fabiano Beltrame, Dedi Kusnandar, Esteban Vizcarra, Teja Paku Alam, dan Kim Jeffrey Kurniawan.
Dari ketujuh nama tersebut, tinggal Teja dan Kim yang masih berkutat dengan masalah cedera.
Kim mengalami cedera di bagian rusuknya. Pemain berdarah Jerman itu sedang menunggu hasil pemeriksaan MRI untuk mengetahui penyebab dan seberapa parah cedera yang dialaminya.
Adapun Teja, kondisinya semakin membaik. Teja terkonfirmasi mengalami cedera hamstring.
Dikatakan Alberts, Teja sudah bisa mengikuti sesi latihan tim.
Meski begitu, kondisinya belum seratus persen fit. Menurut Alberts, kondisi Teja akan pulih seratus persen pada pekan depan.
https://bola.kompas.com/read/2020/09/12/20400098/persib-bandung-buta-akan-kekuatan-madura-united