Keganasan Franck Kessie dan Potensi Negosiasi Rumit Bersama AC Milan

KOMPAS.com - Franck Kessie lagi-lagi menampilkan performa trengginas di lini tengah AC Milan. Terkini, sang gelandang membukukan gol ke gawang Parma pada laga Liga Italia, Kamis (16/7/2020) dini hari WIB.

Gol spektakuler yang ia cetak ke gawang Luigi Sepe tersebut merupakan ketiga secara beruntun yang ia cetak di Serie A.

Korban Kessie pun tidak main-main. Napoli dan Juventus menjadi dua tim yang dibobol sang gelandang asal Pantai Gading itu sebelumnya.

Ketiga gol tersebut merupakan gol-gol pertama Kessie di Liga Italia musim ini.

Padahal, sang pemain menunjukkan tajinya di depan gawang dengan membukukan tujuh gol di Serie A musim lalu, tiga di antaranya datang pada paruh pertama musim.

Namun, Kessie tak banyak berbicara depan gawang pada setengah pertama kompetisi 2019-2020.

Ternyata, hubungan sang pemain dengan pelatih Stefano Pioli, yang datang pada Oktober 2019, sempat tidak harmonis.

"Franck dan saya punya beberapa kesulitan dalam menjalin kerja sama," tutur Pioli, seperti dikutip dari Football Italia.

"Segalanya menjadi sangat berbeda setelah kami mengerti satu sama lain. Ia membuktikan diri menjadi pemain di level tertinggi dengan memberi kehadiran dan kualitas pada momen-momen sulit pertandingan," lanjutnya.

Kini, ia menunjukkan penampilan terbaik di posisi favoritnya, sebagai salah satu dari dua gelandang bertahan di formasi 4-2-3-1.

Namun, penampilan mentereng Kessie tentu menarik perhatian dari klub-klub lain.

Dalam aspek ini lah AC Milan sedikit rentan. Kontrak Franck Kessie dengan AC Milan akan berakhir pada Juni 2022.

Beberapa sumber mengutarakan Kessie kini menerima 2,2 juta euro per musim, masih lebih rendah dari pemain-pemain seperti Ante Rebic dan Suso.

Rossoneri akan mudah tereksploitasi apabila ada tawaran yang datang pada dua jendela transfer ke depan.

Pada usia 23 tahun, Kessie juga pasti tak akan kekurangan peminat.

Sang gelandang seharusnya berada dalam posisi kuat dalam renegosiasi kontrak yang dijadwalkan berlangsung pada akhir musim ini.

Akan tetapi, pembicaraan ikatan kerja ini akan menarik karena AC Milan bakal melakukan perubahan.

Pelatih Stefano Pioli akan digantikan oleh Ralf Rangnick. 

Selama karier melatihnya, Rangnick menunjukkan preferensi untuk bermain 4-4-2 atau variasinya, yang akan mengurangi slot pemain tengah.

Jika begitu, Kessie harus bisa kembali membuktikan diri lagi di formasi yang bukan favoritnya.