Perusahaan Indonesia Akuisisi Salah Satu Klub Spanyol

Pengumuman tersebut pertama kali disampaikan lewat acara yang digelar di Gedung BIP Lantai 11 Jl Gatot Subroto Kav 23, Jakarta, Rabu (8/7) sore.

Untuk mengambil alih CD Polilas Ceuta, BSG juga berkolaborasi dengan Akadaemi Sepak Bola Intunusia Olah Prima (ASIOP) bersama Batavia Pictures (BP).

BolaSport melansir dari laman resmi Kemenpora, Ade Prima Syarif selaku Direktur Utama Batavia Sport Grup turut menanggapi akusisi klub asal Spanyol tersebut.

Ade mengatakan salah satu alasan BSG berani mengakuisisi salah satu klub asal Spanyol itu agar membuka ruang bagi bakat muda sepak bola Indonesia untuk merasakan pengalaman bermain di Eropa.

Para pesepak bola muda Indonesia juga bisa menambah jam terbang di kompetisi dengan level permainan yang lebih tinggi pada kasta tertinggi di Negeri Matador.

"Kami ingin anak-anak berbakat di Indonesia bisa berkompetisi dengan kompetisinya yang terbaik," kata Ade seperti BolaSport kutip dari laman Kemenpora.

"Sehingga anak-anak bisa menambah jam terbang," ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, BSG pun mendapatkan apresiasi dari pemerintah.

Dalam hal ini, Sesmenpora, Gatot S Dewa Broto memuji langkah BSG yang berani mengakuisisi klub luar negeri.

"Ini penting sekali ya, investor Indonesia berani akuisisi klub asing," ucap Gatot.

"Meski bukan yang pertama kali tetapi ini memungkinkan talenta-talenta muda bisa menggunakan klub itu untuk berlatih mendapatkan pengalaman lebih jauh, apalagi tadi dikatakan BSG merupakan pengambil keputusan," tuturnya.

Sementara itu, CD Polillas Ceuta adalah salah satu klub akademi sepak bola unggulan yang memiliki kelompok usia remaja.

Untuk kompetisi yang di ikuti, CD Polillas Ceuta bersaing di Grup 4, kompetisi U-19 Division De Honor Juvenile.

Kompetisi tersebut merupakan kompetisi kasta tertinggi kategori U-19 di Spanyol.

Tim muda dari klub besar Spanyol seperti Sevilla FC, Real Betis, Malaga CF, Barcelona, dan Real Madrid juga berpartisipasi dalam ajang ini. (Mochamad Hary Prasetya)