Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kurniawan Dwi Yulianto Kenang Momen Saat Jadi Pemain Persebaya

MALAYSIA, KOMPAS.com - Kurniawan Dwi Yulianto menyebut Persebaya Surabaya sebagai salah satu tim paling berkesan yang pernah dibela selama kariernya sebagai pesepak bola.

Tidak hanya karena berhasil merengkuh trofi juara Liga Indonesia, tetapi proses menuju juara juga tidak kalah berkesan bagi Kurniawan.

Musim 2003-2004 bisa dikatakan sebagai masa keemasan dari Persebaya Surabaya.

Diperkuat pemain-pemain bintang kelas tim nasional, Bajul Ijo menjadi tim favorit juara kala itu.

Bahkan, Kurniawan Dwi Yulianto mengakui sendiri bahwa deretan pemain bintang menjadi salah satu alasannya bergabung ke Persebaya Surabaya.

Dia yakin dengan komposisi pemain bintang, peluangnya menjadi juara bersama Persebaya terbuka lebar.

"Dari awal pre season sebenarnya saya pribadi sudah merasa optimistis sekali bahwa tim ini akan menjadi juara. Walaupun saya harus menenangkan over confident saya agar selalu fokus," kata pemain kelahiran Magelang, 13 Juli 1976 itu pada sesi ngobrol bareng live Instagram bersama akun @emosijiwakucom.

"Karena yang saya lihat, Persebaya benar-benar punya materi luar biasa komplet. Dari segala lini nyaris tidak ada perbedaan antara tim inti dan pelapis. Jadi memang saya semangat sekali waktu itu dan meresa tim ini benar-benar tim juara," tutur Kurniawan.

Akan tetapi, setelah bergabung, Kurniawan Dwi Yulianto baru menyadari keunggulan tersebut bisa menjadi bumerang yang mematikan.

Pasalnya, tidak mudah menyatukan pemain-pemain beridealis tinggi dalam satu tim.

Namun, yang membuatnya terkesan adalah bagaimana deretan pemain bintang mau menurunkan ego masing-masing demi tim.

Begitu pula dengan tim pelatih yang mampu menjadi media pelebur idealisme masing-masing pemain menjadi satu visi, yakni juara.

"Dari tim pelatih, coach Jacksen F Tiago itu benar-benar mengerti keadaan kami dan bisa mencairkan suasana," kata Kurniawan.

"Walaupun banyak pemain timnas, kami bisa menekan ego masing-masing untuk kepentingan Persebaya," ucap pria yang kini menjadi pelatih kepala Sabah FA itu.

Tidak hanya itu, manajemen Persebaya kala itu dinilai Kurniawan memberikan dukungan penuh sehingga pemain bisa mengeluarkan kemampuan optimal.

Keterangan: Artikel ini telah berubah dari versi aslinya dengan ditambahkan sumber wawancara. Redaksi KOMPAS.com meminta maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin telah diciptakan.

https://bola.kompas.com/read/2020/06/12/09000038/kurniawan-dwi-yulianto-kenang-momen-saat-jadi-pemain-persebaya

Terkini Lainnya

Respons Media Vietnam Usai Segrup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Respons Media Vietnam Usai Segrup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Saat Shin Tae-yong Pilih Tak Hadir di Drawing Piala AFF 2024

Saat Shin Tae-yong Pilih Tak Hadir di Drawing Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Hasil Drawing ASEAN Cup 2024, Timnas Indonesia Segrup dengan Vietnam

Hasil Drawing ASEAN Cup 2024, Timnas Indonesia Segrup dengan Vietnam

Timnas Indonesia
Calvin Verdonk dan Jens Raven Diperkirakan Bisa Bermain di Kualifikasi Piala Dunia

Calvin Verdonk dan Jens Raven Diperkirakan Bisa Bermain di Kualifikasi Piala Dunia

Timnas Indonesia
Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

Liga Inggris
Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

Liga Inggris
Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Ternyata karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Ternyata karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Liga Indonesia
Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Liga Italia
Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Timnas Indonesia
Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Liga Inggris
Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Liga Italia
Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Liga Indonesia
AC Milan Cari Pengganti Pioli, De Zerbi Menarik Hati Usai 'Nopetegui'

AC Milan Cari Pengganti Pioli, De Zerbi Menarik Hati Usai "Nopetegui"

Liga Italia
Alasan Liverpool Perkenalkan Arne Slot sebagai Pelatih, Bukan Manajer

Alasan Liverpool Perkenalkan Arne Slot sebagai Pelatih, Bukan Manajer

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke