Dia tercatat membela timnas Indonesia senior selama empat tahun, dari 2006 sampai 2010. Sebelumnya, pemain berusia 38 tahun itu juga pernah tampil untuk timnas U-23 pada 2003-2005.
Empat tahun membela timnas senior membuat Maman memiliki kesempatan tampil di berbagai turnamen bergengsi.
Namun, dari sekian banyak turnamen, Maman memilih Piala Asia 2007 menjadi momen paling berkesan dalam kariernya sebagai pesepak bola profesional.
Adapun Piala Asia 2007 digelar di empat negara berbeda, Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
Kala itu, Maman selalu menjadi pilihan utama di lini belakang bersama mantan pemain yang saat ini menjabat asisten pelatih Arema FC, Charis Yulianto.
Berdasarkan penyataan Maman, kesempatan bermain reguler pada Piala Asia 2007 itu merupakan yang pertama kali baginya.
Impresifnya, kesempatan itu hadir kala Maman masih berusia 25 tahun.
"Piala Asia 2007 merupakan momen spesial bagi saya. Di turnamen tersebut kali pertama saya dipercaya menjadi pemain inti, saat usia saya masih 25 tahun," kata Maman, dikutip dari laman resmi Persija.
Maman juga mengatakan bahwa dirinya tidak bisa melupakan atmosfer yang terbangun di Stadion Utama Gelora Bung Karno kala Indonesia bersua lawan-lawan berat di tingkat Asia.
Dalam gelaran Piala Asia 2007, Indonesia tergabung dalam grup neraka bersama Bahrain, Arab Saudi dan Korea Selatan.
Saat itu timnas Indonesia menjadi pusat perhatian setelah menaklukkan Bahrain dengan skor 2-1.
Namun, timnas Garuda gagal melaju ke babak selanjutnya seusai menelan kekalahan tipis dari Arab Saudi (1-2) dan Korea Selatan (0-1).
Arab Saudi dan Korea Selatan kemudian berhasil melaju hingga semifinal. Arab Saudi keluar sebagai runner-up, sedangkan Korea Selatan meraih peringkat ketiga.
"Saya ingat betul bagaimana atmosfer Stadion Gelora Bung Karno (GBK) meski akhirnya kami gagal lolos grup," tutur maman.
https://bola.kompas.com/read/2020/06/07/16400018/4-tahun-di-timnas-senior-maman-abdurrahman-ungkap-momen-paling-berkesan