Tyson Fury: Saya Tak Akan Termotivasi Jika Harus Bertarung Tanpa Penonton

KOMPAS.com - Juara tinju kelas berat, Tyson Fury, tak akan tertarik bila ada undangan tinju di tengah pandemi virus corona.

Tyson Fury mengatakan hal ini setelah ia menonton UFC 249 yang berlangsung tanpa penonton di Jacksonville, Florida.

Pemegang Sabuk Juara WBC tersebut mengatakan bahwa laga-laga tersebut tidak nyata dan terlihat seperti latihan di pusat kebugaran.

"Saya tak yakin bisa termotivasi bertarung tanpa penonton," tutur petinju dengan catatan 30-0-1 (21 KO) tersebut di acara IFL TV.

"Duel ini akan seperti di pusat kebugaran, bukan event sesungguhnya. Anda tak bisa menggelar kejuaraan kelas berat tnapa penonton. Saya pikir itu tak akan berhasil."

"Bukan soal uang. Saya telah menghasilkan banyak uang. Semua petinju telah menghasilkan banyak uang. Saya pikir ini hanya merampas publik dari kesempatan menonton pertarungan secara langsung."

"Bagi saya tidak bisa. Namun, itu hanya opini saya pribadi. Jika mendapat tawaran bertarung tanpa penonton, saya tak akan terima. Titik," lanjut pria asal Inggris tersebut.

Duel Tyson Fury vs Deontay Wilder 2 pada akhir Februari dihadiri hampir 16.000 orang di MGM Grand Garden Arena di Las Vegas dan menghasilkan 17 juta dolar atau sekitar 241 miliar rupiah dalam penjualan tiket.

Pemasukan tersebut merupakan suatu rekor bagi laga perebutan gelar divisi kelas berat di negara bagian Nevada.

Tyson Fury menang TKO atas Deontay Wilder setelah pelatih lawan, Mark Brelaland, melempar handuk tanda menyerah pada Ronde 7.

Fury kini telah berkomitmen untuk menjalani laga ketiga kontra Wilder.

Tadinya, pertarungan dijadwalkan kembali bergulir di MGM Grand Arena pada 18 Juli.

Namun, pandemi virus corona membuat duel tersebut terpaksa ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.