Curahan Pelatih Persiraja Rayakan Lebaran di Tengah Pandemi Virus Corona

BATU, KOMPAS.com - Pandemi virus corona yang melanda tiga bulan terakhir menjadi ujian bagi pelatih Persiraja Banda Aceh, Hendri Susilo.

Setelah susah payah sukses mengantarkan Persiraja Banda Aceh berkompetisi di kasta teratas, Hendri Susilo harus menelan pil pahit karena kompetisi Shopee Liga 1 2020 dihetikan setelah tiga pertandingan awal.

Tidak hanya itu, kini pelatih asal Bukit Tinggi itu juga harus bersabar karena kenikmatan menjalankan ibadah di bulan Ramadhan ini ikut berkurang karena virus corona.

Setelah kegiatan tim diliburkan, Hendri Susilo memutuskan pulang ke Batu, Jawa Timur, untuk berkumpul dengan keluarganya.

Kebetulan, dia juga baru menikahkan putri sulungnya pada pertengahan bulan Maret lalu.

Waktu luang banyak dia isi dengan beribadah untuk mendapatkan barokah di bulan kemenangan ini.

Namun, Hendri Susilo merasa ibadahnya kurang sempurna pada tahun ini, terutama sejak Kota Batu ikut menerapkan PSBB .

“Puasa dan lebaran tahun ini terasa kurang mantap karena ada musibah ini, tapi tetap semangat dan tetap bergairah saat Idul Fitri,” kata pelatih berusia 54 tahun kepada Kompas.com.

Selain itu, Hendri Susilo juga sangat kecewa lantaran tidak bisa mudik pada saat lebaran.

Padahal mudik sudah menjadi tradisi baginya dan keluarga setiap menjelang lebaran tiba untuk mencari keberkahan dari orang tua dan menyambung silahturahmi dengan sanak saudara.

“Rutinitas saya saat lebaran yaitu pulang kampung ke orang tua, sungkeman. Meminta maaf dan minta didoakan agar selalu sehat dan sukses,” kata dia.

“Namun, tahun ini, saya agak kecewa kareta tidak bisa pulang kampung. Tahun ini, hanya bisa lewat video call saja silahturahminya,” ujar Hendri Susilo.