BANDUNG, KOMPAS.com - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, menyimpan harapan besar agar kegiatan sepak bola Indonesia tahun ini bisa kembali bergeliat.
Saat ini, seluruh penyelenggaraan kompetisi resmi sepak bola Indonesia tengah ditangguhkan karena pandemi virus corona.
Robert Rene Alberts pun berharap penangguhan kompetisi bisa segera berakhir.
Pelatih asal Belanda itu mengharapkan adanya upaya dari pemerintah atau PSSI untuk menghidupkan kembali kegiatan sepak bola di Indonesia.
Sebab, berhentinya penyelenggaraan kompetisi atau kegiatan sepak bola selama satu musim penuh akan berimbas pada performa tim nasional.
Sementara pada tahun ini, Indonesia dijadwalkan memainkan sejumlah laga internasional, salah satunya ajang Pra Piala Dunia 2022.
"Ini bukan karena sebuah liga, tetapi kami melihat suatu gambaran yang lebih besar, seperti kualitas dari tim nasional," kata Alberts, Sabtu (23/5/2020).
"Kompetisi bisa membantu pemain supaya tetap kompetitif ketika bermain lagi Oktober nanti. Kami harus mempersiapkan pemain supaya mereka bisa mewakili Indonesia di AFC," ucap dia.
Keputusan penangguhan kompetisi tertuang dalam surat keputusan PSSI nomor 48 SKEP /III /2020 tentang kompetisi Liga I dan 2 Indonesia 2020, dalam status keadaan tertentu darurat bencana virus corona.
Dalam surat yang dikeluarkan pada 27 Maret lalu itu, penangguhan berlaku hingga 29 Mei mendatang.
"Kami berharap dan berpikir positif PSSI akan mengambil keputusan liga dimulai kembali pada Juli, seperti yang tertuang dalam surat tertanggal 27 Maret," ujar Alberts
"Jadi kami akan menunggu untuk keputusan tanggal 29 (Mei) nanti, dan seperti yang saya katakan, ini adalah sudut pandang kami," tutur dia.
Kepastian soal kelanjutan kompetisi ditentukan oleh situasi dan kondisi di dalam negeri terkait pandemi virus corona.
Andai grafik penyebaran virus corona di Indonesia menurun pada akhir Mei, kompetisi akan kembali dilanjutkan pada awal Juli.
Dikatakan Alberts, bila kompetisi kembali digelar pada awal Juli, pemegang otoritas sepak bola Indonesia wajib memerhatikan keselamatan dan keamanan terkait kesehatan pemain.
Menurut dia, pemerintah dan federasi sepak bola Indonesia perlu menjalankan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penularan wabah virus corona kepada pemain dan semua elemen tim.
"Jika liga bisa digelar kembali Juli, maka keselamatan pemain dan orang yang terlibat harus diperhatikan dan semua harus mengikuti instruksi dari pihak otoritas kesehatan," ucap Robert.
"Stadion juga masih harus tetap kosong karena terlalu beresiko untuk menularkan virus."
Meski begitu, tidak menutup kemungkinan kompetisi musim ini akan dihentikan total bila grafik penyebaran virus corona di Indonesia tak kunjung menurun.
Terkait hal tersebut, Alberts mengungkapkan PSSI bisa saja mengambil kebijakan untuk menggelar kompetisi lain pada Agustus mendatang.
Setidaknya, kompetisi atau agenda kegiatan sepak bola Indonesia tahun ini tidak benar-benar kosong.
"Dan jika PSSI mengambil kesimpulan liga akan berhenti, kami berharap ada kebaikan dari PSSI agar liga tetap dilanjutkan nanti, misalnya pada Agustus dan liga bisa berlanjut hingga tahun depan antara bulan April atau Mei," tutur Alberts.
https://bola.kompas.com/read/2020/05/23/21000098/demi-timnas-pelatih-persib-sarankan-kompetisi-dilanjutkan