Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Castillion Temukan Kembali Kehidupan Sepak Bolanya di Persib Bandung

BANDUNG, KOMPAS.com - Geoffrey Castillion merasa keputusannya untuk berkarier di sepak bola Indonesia bersama Persib Bandung adalah pilihan yang tepat.

Diakui pemain asal Belanda itu, bergabung bersama Persib membuat kehidupan sepak bolanya kembali bergeliat.

Castillion mengungkapkan, kariernya sebagai pesepak bola penuh dengan lika-liku.

Karier profesionalnya sebagai pesepak bola dimulai bersama AFC Ajax. Dia bergabung bersama akademi Ajax pada usia 14 tahun.

Selama lima tahun, dari 2005 hingga 2010, Castillion pun bermain di tim lintas usia Ajax.

Pada 2010, dia akhirnya berhasil menembus skuat senior Ajax, dan memainkan sejumlah laga di Eredivisie.

Namun, kariernya di tim senior Ajax tak berjalan mulus.

Dalam rentang tahun 2010 hingga 2014, Castillion lebih banyak dipinjamkan ke sejumlah klub seperti RKC Waalwijk, Heracles Almelo, dan NEC Nijmegen.

Merasa kariernya di Belanda tak berjalan sesuai harapan, Castillion pun memutuskan untuk mencari peruntungan di Amerika Serikat.

Saat itu, dia menerima pinangan New England Revolution.

Meski demikian, pil pahit kembali ditelan Castillion. Dia tidak mendapatkan banyak menit bermain di sana.

Ia kemudian memutuskan kembali ke Eropa, tepatnya Rumania, dan bermain untuk Universitate Cluj.

"Sebenarnya saya sangat menyukai MLS. Sangat disayangkan bahwa saya tidak memiliki banyak kesempatan bermain di sana. Maka dari itu, saya meninggalkan Amerika," kata Castillion kepada Voetbalzone.nl.

Lagi-lagi, kenyataan pahit harus diterima Castillion. Di Rumania, kariernya tidak berkembang. Dia sempat pergi ke Hungaria untuk memperkuat Debrecen. Sayangnya, karernya pun tak berjalan mulus hingga pada musim 2017 Castillion hijrah ke Islandia dengan menerima pinangan Vikingur Reykjavik.

"Awalnya, tidak terpikirkan oleh saya akan bermain di Eslandia. Namun, karier saya mengalami kebuntuan di Hungaria dan agen saya saat itu memiliki kontak dengan pelatih dari Vikingur," ucap Castillion.

"Dia bertanya kepada saya apakah saya hanya ingin bermain sepak bola selama satu tahun lagi dan kemudian saya berpikir, "Ya, saya hanya ingin menemukan kesenangan dalam sepak bola." Itulah sebabnya saya memilih langkah itu."

Castillion berkarier di Eslandia selama dua musim dari 2017 hingga 2019.

Selain Vikingur Reykjavik, dalam kurun waktu tersebut dia juga bermain untuk Fylkir Reykjavik dan FH Hafnarfjoerdur.

Bisa dibilang, Castillion mampu menemukan kembali permainan terbaiknya di Islandia.

Bersama tiga klub tersebut, dia mencatatkan 62 penampilan di semua ajang dengan mencatatkan 30 gol.

Meski begitu, Castillion merasakan suasana berbeda saat bermain di Islandia. Menurut dia, sepak bola bukanlah olahraga favorit di sana.

Seringkali pertandingan digelar dalam suasana stadion yang sepi penonton.

"Setiap kali saya bertanding, mungkin hanya sekitar 3000 orang yang berada di stadion untuk menyaksikan pertandingan. Karena itu, saya merasa kehilangan momen bermain di stadion dengan atmosfer yang luar biasa," tutur Castillion.

Setelah kontraknya bersama FH Hafnarfjoerdur berakhir, Castillion mencoba peruntungan di Asia, tepatnya di Indonesia.

Saat itu, dia menerima tawaran untuk menjalani seleksi di Persib Bandung.

Performanya langsung memukau dalam debutnya bersama klub berjulukan Maung Bandung.

Castillion langsung membukukan dua gol untuk membawa Persib meraih kemenangan tiga gol tanpa balas atas Melaka United dalam uji tanding.

Dalam proses seleksi yang cukup panjang, Castillion pun konsisten menampilkan performa terbaiknya.

Penyerang 28 tahun itu akhirnya mendapatkan kontrak selama satu musim penuh bersama Persib.

Dalam kiprahnya di kompetisi Liga 1 2020, Castillion sudah tampil dalam tiga pertandingan, dengan menyumbangkan dua gol untuk Persib.

Torehan tersebut mencatatkan namanya sebagai salah satu penyerang tajam di Liga 1 2020.

Castillion senang karena bisa berkontribusi untuk Persib. Akan tetapi, buka itu yang saja yang membuatnya merasa bahagia.

Dikatakan Castillion, bergabung bersama Persib membuatnya bisa kembali merasakan atmosfer pertandingan yang luar biasa.

Hal itulah yang sulit didapatkannya saat bermain di Islandia.

"Atmosfer sepak bola di Indonesia sangat luar biasa. Tidak peduli pertandingan kandang atau tandang, stadion selalu dipenuhi suporter."

Di Indonesia saya bisa merasakan lagi perasaan sebagai pemain profesional," ucap Castillion.

https://bola.kompas.com/read/2020/05/22/09000028/castillion-temukan-kembali-kehidupan-sepak-bolanya-di-persib-bandung

Terkini Lainnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Badminton
Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke