Skenario tersebut bisa terjadi bila melihat pembagian pot undian Piala Asia U19 2020 yang dbaru saja dirilis oleh Federasi Sepak Bola Asia (AFC).
Pembagian pot undian telah ditentukan berdasarkan performa tim di Piala Asia U19 2018 dan Kualifikasi Piala Asia U19 2020.
Dari Asia Tenggara tercatat mengirimkan lima wakil di antaranya Indonesia, Malaysia, Vietnam, Kamboja, dan Laos.
Timnas U19 Indonesia menjadi wakil terbaik dari Asia Tenggara dengan menempati pot kedua bersama Jepang, Tajikistan, dan Australia.
Sementara itu, Malaysia, Vietnam, dan Kamboja berada di pot ketiga, tepat di bawah timnas Indonesia.
Adapun Laos menjadi wakil paling apes dengan menempati pot keempat.
Dengan pembagian pot seperti itu, timnas U19 Indonesia dipastikan terhindar dari tim raksasa seperti Jepang dan Australia.
Di sisi lain, timnas U19 Indonesia justru memiliki kemungkinan berjumpa lebih awal dengan rival negara tetangga Malaysia.
Timnas U19 Malaysia lolos ke putaran final setelah memuncaki fase grup kualifikasi yang berisikan Thailand, Kambjoa, Brunei, dan Kep. Mariana Utara.
Sementara itu, timnas Indonesia yang banyak diisi anggota skuat Garuda Select lolos dengan status juara fase kualifikasi Grup K, menyingkirkan Korea Utara, Hong Kong, dan Timor Leste.
Mental bermain Bagus Kahfi dan kawan-kawan harus berada di titik tertinggi bila pada akhirnya harus menghadapi Malaysia lebih awal.
Kepastian siapa yang dihadapi anak asuh Shin Tae-Yong akan didapat dalam pembagian undian pada 18 Juni mendatang di Kuala Lumpur, Malaysia.
Piala Asia U19 2020 sendiri akan diselenggarakan di Uzbekistan pada 14-31 Oktober mendatang.
Empat tim terbaik pada turnamen mendatang juga akan mendapat tiket ke Piala Dunia U20 2021 Indonesia.
Berikut pembagian pot undian Piala Asia U-19 2020:
Pot 1: Uzbekistan (tuan rumah), Arab Saudi, Korea Selatan, Qatar
Pot 2: Jepang, Tajikistan, Australia, Indonesia
Pot 3: Malaysia, Irak, Vietnam, Kamboja
Pot 4: Iran, Yaman, Bahrain, Laos.
https://bola.kompas.com/read/2020/05/20/22200058/undian-piala-asia-u19-2020-potensi-timnas-indonesia-dan-malaysia-bentrok-di-fase