Saran Bek Timnas Indonesia untuk Pemain yang Ingin Berkarier di Eropa

THAILAND, KOMPAS.com - Setiap pemain Indonesia tentu bercita-cita meniti karier di luar negeri, terutama di Eropa yang menjadi kiblat sepak bola modern.

Sejumlah pemain Indonesia pernah merasakan menimba ilmu di Eropa. Bahkan, sebagian pemain pernah merasakan kerasnya kompetisi Eropa.

Beberapa kesempatan terjadi dari program timnas Primavera dan Barreti yang menimba ilmu di Italia.

Program itu membuat Kurnia Sandy dan Kurniawan Dwi Yulianto sempat menjadi bagian dari tim Serie A, Sampdoria.

Demikian juga dengab Bambang Pamungkas yang pernah mencicipi kompetisi sepak bola Belanda.

Ada pula Arthur Irawan yang sempat menimba ilmu di klub Spanyol Espanyol dan Egy Maulana Vikri di Lechia Gdanks.

Selain itu, ada juga program Garuda Select yang dijalankan di Inggris dan Italia.

Menurut bek timnas Indonesia yang saat ini tengah berlaga di kompetisi Thailand, Rudolf Basna, pun memberi saran bagi para pemain muda untuk berkarir di luar negeri, terutama di Eropa.

Rudolf Basna mengingatkan agar pemain muda perlu menyiapkan mental dan juga tidak terburu-buru dalam memutuskan berkarier di luar negeri jika belum memiliki kemampuan di atas rata-rata pesepak bola Asia.

Menurut Rudolf Basna, hal tersebut perlu disiapkan dengan baik oleh pemain yang ingin menimba ilmu dan membangun karier sepak bolanya di Eropa.

Dia menyarankan agar pemain muda memulai kariernya dengan step by step terlebih dahulu. 

“Kalau main di Eropa harus step by step ya. Seperti kita menempuh pendidikan dari SD dulu terus naik sampai perguruan tinggi," kata dia.

"Namun, ada juga karena mukjizat Tuhan yang membuat mereka bisa langsung berkarier di Eropa,” kata pemain yang saat ini membela Prachuap FC itu.

Seperti berkarier di kompetisi negara di Asia Tenggara bisa ke Malaysia dan Thailand yang kualitas liganya cukup bagus.

“Harusnya dimulai dari kompetisi Asia Tenggara dulu seperti di liga Malaysia dan Thailand yang kompetisinya bagus," kata Rudolf Basna.

"Itu menjadi batu loncatan mereka sebelum berkarier di Eropa,” tutur Rudolf Basna lagi.