Ganjar Mukti Bagi Pengalaman Bela Tim Paling Barat Se-Indonesia

Ganjar Mukti bergabung dengan Persiraja Banda Aceh sebagai pemain pinjaman dari Arema FC. Dia dipinjamkan karena tidak masuk skema permainan yang diusung pelatih kepala Mario Gomez.

Sebelum berlabuh ke Persiraja Banda Aceh, pemain asal Tangerang tersebut lebih banyak membela klub-klub asal Pulau Jawa, seperti Persita Tangerang, Bali United, PS TNI (sekarang Tira Persikabo) dan PSIS Semarang.

Tim terakhir yang paling jauh yang pernah dia bela adalah PS Bengkulu pada tahun 2012-2013 silam.

"Saya tidak pernah tahu rezeki saya ada di mana. Saya cuma kerja keras dan berdoa, selebihnya Tuhan yang punya peran," katanya kepada Kompas.com.

Saat kompetisi Liga 1 2020 berlangsung, Ganjar Mukti merasa nyaman tinggal di Aceh.

Menurut dia, suasana di Aceh, tidak jauh berbeda dengan suasana di kota-kota tim lain yang pernah dia bela, termasuk fanatisme suporternya.

Namun, yang menjadi pembeda adalah masalah kebijakan jadwal pertandingan yang menyesuaikan dengan jadwal ibadah.

"Di Aceh suasananya sangat hangat dari suporter, dan penduduknya lebih friendly. Cuma bedanya jam pertandingan saja di sana dilaksanakan setelah shalat isya," tutur pemain berusia 25 tahun itu.

"Untuk suasana kota di sana lebih banyak sekali kedai kopi dan banyak tempat duduk sambil ngobrol sama teman-teman," katanya.

Sayangnya, pandemi corona ini membuat Ganjar Mukti harus melewatkan Banda Aceh saat Ramadhan.

Namun, seandainya kompetisi Liga 1 2020 tetap berlanjut, dia juga tidak bisa menikmati Ramadhan di Aceh lantaran jadwal away yang padat.

"Namun, walaupun liga masih jalan, Persiraja dapat jatah away selama empat kali selama Ramadhan ini," katanya.