Peluang Tampil di Antarklub Eropa Pupus, Lyon Kecam Penghentian Liga Perancis

Liga Perancis musim 2019-2020 yang meliputi Ligue 1 dan Ligue 2 resmi dihentikan setelah Pemerintah Perancis melarang adanya kegiatan olahraga hingga September 2020.

Dengan demikian, Liga Sepak Bola Profesinal Perancis (LFP) menetapkan Paris Saint-Germain (PSG) sebagai juara Ligue 1 musim ini.

PSG otomatis mewakili Perancis dalam gelaran Liga Champions musim depan bersama dua klub lain, Marseille dan Rennes, yang menghuni peringkat kedua dan ketiga klasemen.

Adapun Lille yang menempati peringkat keempat klasemen menjadi wakil ke Liga Europa.

Keadaan tersebut membenamkan ambisi Lyon untuk tampil di kompetisi antarklub Eropa musim depan, suatu hal yang mereka belum pernah rasakan sejak 1997.

Pasalnya, klub berjuluk Les Gones itu dinyatakan finis di peringkat ketujuh berdasarkan rata-rata poin per pertandingan.

Merasa sebagai pihak yang dirugikan, Lyon mengaku kecewa dan menegaskan bahwa keputusan LFP harus diubah.

Presiden Lyon, Jean-Michel Aulas, bahkan mengancam akan mengambil tindakan hukum setelah merasa adanya kejanggalan dalam pengambilan keputusan LFP.

"Kami berada di jalan salah. Melihat apa yang terjadi di Eropa, kami memiliki waktu hingga akhir Agustus dan berpeluang mengakhiri kompetisi pada awal September," ucap Aulas kepada L'Equipe seperti dikutip dari Goal.

"Saya belum menerima transkrip dari dewan direksi yang menghentikan kompetisi sejak 30 April, dan ini aneh," tutur dia menambahkan.

Aulas semakin bertanya-tanya setelah beberapa liga di negara lain berencana melanjutkan kompetisi.

Bundesliga, kasta tertinggi Liga Jerman, dilaporkan akan kembali bergulir pada pertengahan Mei 2020 setelah Kanselir Angela Merkel memberikan izin.

Sementara itu, Liga Spanyol juga memberikan sinyal positif terkait kelanjutan kompetisi. Pihak penyelenggara La Liga berharap bisa melanjutkan kompetisi pada Juni.

"Segalanya menjadi lebih jelas. Saya mencatat hampir 10 negara Eropa telah memulai latihan," ujar Aulas.

"Jadi, dengan mengadaptasi metode di sana, kami mungkin bisa menyelesaikan kompetisi musim ini. Selama ada kehidupan, ada harapan," imbuh dia.