Saat ini, semua kegiatan di kompetisi resmi sepak bola Indonesia tengah ditangguhkan karena pandemi virus corona.
Bila pada akhir Mei nanti situasi dalam negeri sudah mulai kondusif, kompetisi bisa dilanjutkan pada awal Juli.
Sementara itu, klub sudah bisa memulai persiapan pada Juni mendatang.
Hanya, bila sampai batas waktu yang ditentukan wabah virus corona di Indonesia tak kunjung reda, kompetisi kemungkinan akan dihentikan total.
Umuh berharap sebaiknya PSSI dan PT LIB selaku pemegang otoritas di sepak bola Indonesia tidak terburu-buru dalam menentukan sikap terkait nasib kompetisi musim ini.
Menurut Umuh, dalam mengambil keputusan, PSSI dan PT LIB harus juga mempertimbangkan situasi di dalam negeri apakah sudah kondusif atau belum, dan mengindahkan anjuran dari pemerintah.
"Jadi, sabar dan tidak usah terburu-buru. Tunggu semuanya sudah pasti virus corona tidak ada di Indonesia," kata Umuh, Selasa (5/5/2020).
Terkait sikap Persib mengenai nasib kompetisi musim ini, Umuh menegaskan, klub berjulukan Maung Bandung itu tetap berpegang pada saran pemerintah.
Menurut dia, pemerintah lebih paham mengenai situasi yang terjadi saat ini.
Bila pemerintah sudah menyatakan situasi di Indonesia sudah aman dari wabah virus corona, Persib akan menyatakan kesiapannya untuk kembali merumput di kompetisi.
Hanya, bila belum ada rekomendasi aman dari pemerintah untuk dilanjutkannya kompetisi, Persib tidak akan memaksakan.
"Karena kami mau aman. Sepak bola kan melibatkan banyak orang. Bukan cuma tim yang bertanding. Ada ofisial, keamanan, perangkat pertandingan," ujar Umuh.
"Belum lagi pihak yang mengeluarkan izin pertandingan. Mereka juga patokannya pasti pemerintah," kata dia.
https://bola.kompas.com/read/2020/05/05/21000068/soal-kelanjutan-kompetisi-persib-harap-pssi-ikuti-saran-pemerintah