Langkah ini diiringi semangat kreativitas dan inovasi di tengah pandemi virus corona yang sedang melanda dunia, termasuk Indonesia.
Semangat itu terpancar dari desain jersey alternate yang didominasi warna hitam, ciri khas jersey ketiga pasukan Bajul Ijo, julukan Persebaya.
Perbedaan dari desain sebelumnya terletak pada corak semanggi khas Surabaya yang menyelimuti hampir seluruh bagian jersey.
Jersey ini juga tampak elegan dengan aksen emas di beberapa bagian, seperti pada lengan, leher, sponsor, dan logo Persebaya.
Melansir dari laman resmi klub, perpaduan warna hitam dan emas dipilih untuk menggambarkan semangat Persebaya untuk menjadikan musim kompetisi 2020 sebagai salah satu "Golden Age".
Pihak klub berharap, jersey tersebut bisa menemani perjuangan Persebaya dalam meraih prestasi terbaik di semua ajang musim ini.
"Pandemi corona memang sangat memukul seluruh elemen masyarakat," ucap Manajer Persebaya Store, Arizal Perdana, dikutip dari laman resmi klub.
"Namun, tim kami berkomitmen, kreativitas dan keinginan untuk memberikan karya terbaik ke Bonek, pendukung Persebaya, tetap harus dijalankan secara all out," tutur dia menambahkan.
Lebih lanjut, jersey ketiga ini juga dilengkapi teknologi canggih, seperti fitur anti-odor, anti-UV, dan quick dry.
Teknologi yang terkandung dalam kostum skuad asuhan Aji Santoso membuatnya menjadi lebih berkelas.
Pada kloter pertama perilisannya, Persebaya hanya menyediakan 100 buah jersey.
Pihak klub memastikan akan ada kloter berikutnya untuk para pendukung Persebaya yang berminat memiliki jersey tersebut.
"Seratus buah sebenarnya belum kuantitas seluruhnya, tetapi kami juga mempertimbangkan setelah ini hari raya, ditunggu saja kejutan selanjutnya," ujar Arizal.
https://bola.kompas.com/read/2020/04/29/10200058/kreativitas-kala-pandemi-covid-19-persebaya-rilis-jersey-alternate-