Pandemi Covid-19, Chelsea Tak Berlakukan Pemotongan Gaji Pemain

KOMPAS.com - Chelsea telah mengeluarkan pernyataan bahwa mereka tidak memangkas gaji pemain.

Pemangkasan gaji pemain menjadi salah satu yang dibahas klub-klub selama pandemi Covid-19 berlangsung.

Klub-klub mengalami krisis finansial akibat ditangguhkannya liga.

Dengan kondisi ini, klub-klub tidak bisa mendapat pemasukan dari tiket pertandingan, hak siar televisi, ataupun sponsor.

Tiga klub Premier League, Southampton, West Ham, Arsenal, sudah menerapkan aturan pemotongan gaji pemain.

Namun, aturan itu tidak diberlakukan di Chelsea.

Lewan laman resmi pada Sabtu (25/4/2020), klub berjulukan The Blues tetap menggaji pemain 100 persen.

"Perwakilan Chelsea telah mengadakan diskusi dengan para pemain tim utama pria Chelsea untuk membahas bagaimana mereka berkontribusi secara finansial kepada klub selama krisis akibat virus corona," tulis Chelsea.

"Tujuan dari diskusi ini adalah mencari kesepakatan bersama yang bisa menjamin pekerjaan untuk staf, kompensasi fans, dan berpartisipasi dalam aktivitas sosial."

"Kami berterima kasih kepada tim yang ikut berperan membantu aktivitas klub di komunitas, termasuk menyumbang demi negara, dan terlibat di Players Together yang digagas guna membantu layanan kesehatan nasional (NHS)."

"Pada saat ini, para pemain utama tidak akan berkontribusi secara finansial untuk tim, dan jajaran direksi mengarahkan mereka untuk fokus bekerja bahu-membahu mendukung aktivitas amal lainnya," tulis Chelsea.

Bersamaan dengan itu, Chelsea juga mengonfirmasi tidak memangkas gaji staf klub mengikuti aturan dari pemerintah.

"Kami tidak berencana memotong gaji atau memberikan cuti untuk staf kami dan terus dibayar 100 persen.

Selain itu, Chelsea juga akan memberikan kompensasi kepada para penggemar yang sudah terlanjur membeli tiket jika sewaktu-waktu pertandingan sisa musim 2019-2020 digelar secara tertutup atau tanpa penonton.

"Sehubungan dengan para penggemar kami, kami akan memberikan kredit bagi pemegang tiket musiman dan pemegang tiket musim liburan untuk setiap pertandingan kandang Liga Inggris yang tidak dimainkan dengan para penggemar di stadion, setelah jadwal final untuk musim 2019/20 telah disepakati. Pemberian kredit akan dilakukan secara pro-rata."