Diketahui, kursi Sekjen PSSI tengah kosong setelah ditinggal Ratu Tisha yang memutuskan untuk mengundurkan diri.
Mochamad Iriawan pernah mengatakan bahwa sejauh ini ada beberapa calon yang melamar sebagai Sekjen PSSI.
Namun mendadak muncul isu bahwa salah satu nama, Eddy Sofyan, masuk ke dalam calon Sekjen PSSI.
Munculnya nama Eddy Sofyan cukup mengejutkan lantaran sempat divonis 10 tahun penjara.
Mantan komentator sepak bola itu terbukti korupsi dalam investasi medium term note atau surat utang jangka menengah dari PT Jamsostek pada 2008.
Terkait kabar masuknya terpidana koruspi sebagai calon Sekjen PSSI, Iwan Bule angkat bicara.
Iwan Bule membantah nama Eddy Sofyan masuk dalam bursa calon Sekjen PSSI.
Apalagi dalam statuta, pengurus PSSI tidak boleh divonis bersalah oleh hukum.
Oleh sebab itu, Iwan Bule akan berdiskusi terlebih dahulu dengan Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
“Harus dibicarakan dahulu dan didiskusikan dengan Exco PSSI,” kata Iwan Bule saat dihubungi awak media.
PSSI saat ini belum membuka lowongan untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Ratu Tisha.
Meski begitu, Iwan Bule sudah menunjuk Yunus Nusi untuk menjadi pelaksana tugas (Plt) Sekjen PSSI sampai dua bulan ke depan.
Jika pandemi virus corona bisa segera berakhir, PSSI akan melakukan fit and proper test kepada calon Sekjen.
Walaupun demikian, Iwan Bule masih menutup rapat-rapat siapa saja calon Sekjen PSSI selain kabarnya Eddy Sofyan.
“Banyak calon ya. Semuanya sama,” kata Mochamad Iriawan mengakhiri. (Mochamad Hary Prasetya)
https://bola.kompas.com/read/2020/04/23/10410028/iwan-bule-jawab-isu-calon-sekjen-pssi-diisi-terpidana-korupsi