Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sarri yang Ditentang di Ruang Ganti Chelsea, Sarri yang Ditangisi

KOMPAS.com - Maurizio Sarri mengungkapkan sebagian kisahnya saat ia menangani Chelsea pada musim 2018-2019.

Sarri resmi melatih Chelsea pada Juli 2018. Ia menggantikan posisi Antonio Conte.

Dengan sebelumnya ia melatih Napoli selama tiga musim, Sarri membawa "kebaruan" taktik ke klub London Barat tersebut.

Selama ditangani Conte, Chelsea adalah tim yang sering mengandalkan serangan balik. Namun, Sarri berbeda.

Juru taktik asli Italia itu ingin timnya bermain menyerang, membangun serangan dari belakang, dan mengandalkan umpan-umpan pendek, atau biasa dikenal "Sarri Ball".

Seiring berjalan waktu di Chelsea, ia menuai kritikan. Taktiknya mudah diprediksi dan pilihan pemain starter yang itu-itu saja.

Puncaknya terjadi saat Chelsea dipermalukan tuan rumah Manchester City 0-6 dalam lanjutan Premier League, kasta tertinggi Liga Inggris, beberapa hari setelah Natal 2018.

Setelah hasil memalukan tersebut, Sarri di ambang pemecatan.

Kendati demikian, posisinya aman hingga akhir musim. Bahkan, ia berhasil mengantarkan Chelsea juara Liga Europa pada musim tersebut.

Itu merupakan trofi pertama Sarri sepanjang kariernya sebagai pelatih. Pada akhir musim, ia pun hengkang ke Juventus.

Dalam wawancaranya bersama Juventus, klub yang ia tangani sekarang, Sarri mengakui bahwa ia sulit menciptakan suasana kondusif di ruang ganti Chelsea.

"Saya memiliki hubungan yang bertentangan dengan para pemain Chelsea di ruang ganti," ucap Sarri, sebagaimana dilansir Goal.

"Namun, ketika saya mengungkapkan ingin pergi, banyak dari pemain Chelsea menangis," tutur pelatih berusia 61 tahun itu.

Sarri juga menceritakan bagaimana ia menjalani kehidupan di Inggris pada waktu itu.

"Saya tidak akan pernah hidup di sana (lagi). Saya tidak tahu bagaimana orang-orang Italia bisa di sana. Soal sepak bola, itu cerita yang berbeda," ucap dia.

Kendati demikian, Sarri tetap merindukan atmosfer Liga Inggris.

"Saya rindu Premier League. Liga yang memiliki level teknik dan atmosfer yang luar biasa," ujar Sarri.

https://bola.kompas.com/read/2020/04/18/21400098/sarri-yang-ditentang-di-ruang-ganti-chelsea-sarri-yang-ditangisi

Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke