Marco Materazzi sejatinya mempunyai andil besar bagi timnas Italia meraih gelar Piala Dunia 2006.
Gol yang dicetak pada laga tersebut menjadi penyeimbang setelah Zidane membawa Perancis unggul terlebih dahulu.
Italia kemudian menang lewat drama penalti dan menyabet gelar Piala Dunia keempat kalinya.
Namun, baru-baru ini melalui akun Instagram pribadinya, mantan bek Inter Milan itu merasa dihancurkan oleh masyarakat Italia.
Hal itu tak lepas dari insiden sundulan Zidane terhadap Materazzi yang berujung kartu merah untuk kapten timnas Perancis itu.
Meski sebagian masyarakat menganggapnya pahlawan, Materazzi mengaku juga dibenci masyarakat Italia.
"Saya anggap mereka bukan warga asli Italia, saya patriotik dan akan selalu memperjuangkan negara saya," imbuhnya.
Materazzi menyebut hinaan dari sebagian masyarakat Italia membuatnya sangat sakit hati.
Ia juga sedikit menyinggung mengenai kontribusinya dalam membawa timnas Italia merengkuh gelar juara Piala Dunia 2006.
"Hinaan dari mereka membuat saya sakit hati usai Piala Dunia," ujar Materazzi.
"Mereka seharusnya menghargai usaha saya, karena saya mencetak gol penyeimbang di final," imbuhnya.
Laga final Piala Dunia 2006 yang digelar di Olympiastadion, Berlin, Jerman (9/7/2006), berakhir dengan drama adu penalti.
Hingga 90 menit pertandingan, kedudukan 1-1 tidak berubah, Perancis unggul terlebih dahulu lewat eksekusi penalti Zidane.
Tak lama berselang, Materazzi mencetak gol penyeimbang pada menit ke-19 lewat sundulan terarahnya.
Sementara itu, insiden tandukan Zidane ke Materazzi terjadi pada babak pertama tambahan waktu.
Horacio Elizondo yang menjadi pemimpin pertandingan pada saat itu langsung memberi Zidane kartu merah. (Eko Isdiyanto)
https://bola.kompas.com/read/2020/04/17/23000018/materazzi-jadi-musuh-warga-italia-meski-jadi-korban-tandukan-zidane