Semua pemain dirumahkan dengan hanya diberikan program-pogram latihan rutin yang wajib dilakukan setiap harinya.
Madura United juga menerapkan hal serupa. Namun, pelatih Rahmad Darmawan masih mewajibkan anak asuhnya untuk menyetor video mereka berlatih.
Hal itu bertujuan untuk mengontrol kualitas latihan pemain.
"Semua diperlakukan sama untuk pemain, mereka harus mengirimkan video latihan kepada kami," kata Rahmad Darmawan.
Meski tetap mewajibkan memberikan laporan harian berupa video latihan, pelatih yang biasa disapa RD itu mengatakan latihan kali ini tidak seketat latihan di lapangan.
Dia menyadari ada beberapa hal yang harus dimaklumi karena latihan dilakukan secara mandiri oleh pemainnya.
Akan tetapi, Rahmad Darmawan tetap memberikan peringatan-peringatan jika ada latihan yang kurang sesuai dengan arahan tim pelatih.
"Tidak ada evaluasi karena kami memaklumi keterbatasan tempat latihan dan jangkauan jarak tempat latihan atau sarana latihan, membuat pemain berbeda dalam aktivitas latihannya," ucap pelatih berusia 53 tahun itu.
"Tetapi, kami terus berkomunikasi agar jangan terlalu kurang dan jangan kelebihan," kata RD melanjutkan.
Menurut Rahmad, hal terpenting adalah menjaga komunikasi dengan pemain.
Komunikasi menjadi poin krusial untuk menjaga mental pemain tetap bagus selama libur kompetisi.
Dengan berkomunikasi, anggota tim lain juga bisa saling mendukung satu sama lain.
"Kami komunikasi lewat Whatsapp. Situasi sulit pastinya, ini semua pasti pengalaman yang pertama. Sudah kompetisi ditunda, juga tidak bisa latihan bersama-sama," kata Rahmad.
https://bola.kompas.com/read/2020/04/13/16000038/rahmad-darmawan-masih-wajibkan-pemain-madura-united-setor-video