Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Seluruh Pemain Liga Inggris Harus Tes Virus Corona Sebelum Kompetisi Dilanjutkan

KOMPAS.com - Petinggi Asosiasi Manajer Liga (League Managers Association/LMA), Richard Bevan, menginginkan semua pemain Premier League melakukan tes virus corona sebelum kompetisi kembali dilanjutkan.

Premier League (kasta tertinggi Liga Inggris) masih ditangguhkan sejak 12 Maret 2020 hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Perwakilan Premier League, English Football League (EFL), dan perwakilan pemain serta manajer telah menyetujui bahwa kompetisi Liga Inggris musim ini baru akan dilanjutkan jika situasi benar-benar aman.

Richard Bevan pun mengatakan semua pemain Liga Inggris harus menjalani tes virus corona dan memastikan diri mereka tidak terinfeksi sebelum kompetisi kembali bergulir.

Meski demikian, Bevan juga mengegaskan pemerintah tetap harus memprioritaskan yang paling membutuhkan untuk di tes virus corona seperti petugas medis dan keluarga mereka.

"Kami tidak bisa melihat kemungkinan kompetisi bisa berlanjut hingga akhir April. Para manajer tidak ingin kembali ke lapangan kecuali para pemain melakukan tes virus corona," ucap Richard Bevan kepada BBC.

"Akan tetapi pada saat yang sama, pemerintah harus mengonfirmasi bahwa para pemain bisa menjalani tes karena harus memprioritaskan pasien terinfeksi, petugas medis, staf NHS, dan keluarga mereka," katanya melanjutkan.

Dikutip dari BBC, Inggris dikabarkan hanya melakukan sekitar 10.000 tes per hari dari target 100.000 pemeriksaan yang diajukan Sekretaris Negara Bidang Kesehatan dan Kepedulian Sosial, Matt Hancock.

Kurangnya tes virus corona yang dilakukan menjadi perbedaan mendasar antara Inggris dan Jerman, yang melakukan banyak tes dan mendorong kemungkinan Bundesliga (kasta tertinggi Liga Jerman) kembali bergulir pada awal Mei.

"Di Jerman, mungkin Anda mengetahui diskusi soal Bundesliga yang bisa kembali dimainkan pada Mei, itu karena pemerintah mereka melakukan 50.000 tes sehari," kata Bevan.

"Di Inggris, kita hanya melakukan 10.000 tes per hari, meskipun pemerintah menargetkan 100.000 pemeriksaan setiap hari hingga akhir bulan," katanya melanjutkan.

Sementara itu, Richard Bevan juga menyuarakan ketidaksetujuannya soal klub Liga Inggris yang mengambil keuntungan dari program skema cuti pemerintah.

Lewat skema tersebut, pemerintah Inggris akan membayar 80 persen gaji para karyawan yang dirumahkan selama masa pandemi virus corona.

Klub-klub Liga Inggris yang dikabarkan mengikuti program pemerintah itu meliputi Newcastle, Tottenhan, Bournemouth, dan Norwich.

Bevan menilai program pemerintah itu harusnya digunakan oleh tim divisi yang lebih rendah.

"Mungkin ini jadi pembelajaran bagi pemerintah dan saya mengatakan kebijakan cuti ini harus berfokus pada mereka yang benar-benar membutuhkan," kata Bevan.

"Kita harus melihat klub-klub di League One dan League Two yang membutuhkan program ini."

"Saya ingin melihat pemerintah menetapkan kebijakan yang lebih baik sehingga bisnis yang sedianya masih bisa bertahan tidak memanfaatkannya," tutur Richard Bevan.

https://bola.kompas.com/read/2020/04/11/14400088/seluruh-pemain-liga-inggris-harus-tes-virus-corona-sebelum-kompetisi-dilanjutkan

Terkini Lainnya

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke