Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemain Senior PSM Ungkap Sisi Positif dan Negatif sebagai Pesepak Bola

Artinya, bagi pemain akan mengalami pemotongan gaji sebanyak 75 persen dari total nilai kontrak untuk empat bulan, yakni Maret, April, Mei dan Juni.

Pemain senior PSM Makassar, Dedy Gusmawan, mengatakan legowo dengan keputusan ini, karena dia menyadari semua pihak sedang dalam masa sulit.

”Kami sebagai pemain bola ini tidak jauh berbeda dengan pekerja-pekerja lainnya yang harus mengikuti prosedur yang tertulis di kontrak,” kata pemain 34 tahun tersebut kepada Kompas.com.

Dedy Gusmawan mengatakan pemotongan gaji semacam itu hanya sebagian kecil dari sisi lain dari seorang pesepak bola.

Sebagai pemain yang sudah makan asam garam dunia sepak bola, Dedy Gusmawan mengatakan para pemain tak lepas dari hingar bingar dunia.

Terkenal, gaji besar, dan memiliki harta melimpah.

Akan tetapi, di balik kemilau tersebut, pesepak bola juga memilki sisi lain yang tidak semua orang tahu.

Ada pengorbanan besar dan juga jalan terjal yang dialami seorang pesepak bola.

"Sebenarnya tidak ada yang mau dibayar 25 persen, gaji telat, cedera, tetapi itulah seni dari sisi lain sepak bola yang menurut saya tidak ada di profesi lain," ucap dia.

"Kita semua tahu enaknya pemain sepak bola, hobi yang dibayar, tidur enak di hotel mewah, makan yang enak, pergi keliling Indonesia tanpa harus bayar pesawat. Nah, sisi negatifnya seperti saat ini, gaji telat, cedera, dan tantangan lainnya."

Dedy Gusmawan meyakini masa-masa saat ini adalah bagian dari sisi lain yang harus dijalani seorang pesepak bola.

Ikhlas dan bersyukur menjadi kunci dia untuk bisa melewati semua tantangan yang tidak mudah ini.

Baginya, sebesar apapun kenikmatan yang didapat. jika tidak disyukuri maka tidak akan terasa keberkahannya.

Dedy Gusmawan menitipkan wejangan kepada pemain-pemain muda agar tetap kuat di situasi saat ini.

Jangan risau karena mereka sudah berada di jalur yang benar dan tetap ikhlas menghadapi ujian yang diberikan.

"Untuk pemain muda, kejar terus angan-angan untuk bermain di liga dan berakhir di timnas," kata Dedy.

"Karena ini adalah pekerjaan yang mulia, memberikan kesenangan dan hobi yang dibayar. Jadi jalani dengan ikhlas, berusaha sekuat tenaga dan jangan lupa bersyukur," tutur dia.

https://bola.kompas.com/read/2020/04/04/21400048/pemain-senior-psm-ungkap-sisi-positif-dan-negatif-sebagai-pesepak-bola

Terkini Lainnya

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Badminton
Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Timnas Indonesia
Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Badminton
Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Timnas Indonesia
Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

Timnas Indonesia
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Dortmund Vs PSG di Liga Champions

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Dortmund Vs PSG di Liga Champions

Liga Champions
Rekap Hasil Uber Cup 2024, Indonesia Jadi Tim Peringkat 2 Terbaik

Rekap Hasil Uber Cup 2024, Indonesia Jadi Tim Peringkat 2 Terbaik

Badminton
Jakarta Running Festival 2024 Diharapkan Jadi Simbol Persatuan

Jakarta Running Festival 2024 Diharapkan Jadi Simbol Persatuan

Liga Indonesia
Hati-hati Timnas U23 Indonesia, Irak 'Mesra' dengan Penalti

Hati-hati Timnas U23 Indonesia, Irak "Mesra" dengan Penalti

Liga Indonesia
Calvin Verdonk dan Jens Raven Jalani Proses Naturalisasi

Calvin Verdonk dan Jens Raven Jalani Proses Naturalisasi

Liga Indonesia
Hasil Uber Cup 2024: Indonesia Kian Tertinggal 1-2 dari Jepang

Hasil Uber Cup 2024: Indonesia Kian Tertinggal 1-2 dari Jepang

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke