Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Foto Kumpul bersama Temannya Tuai Kritik, Neymar Beri Penjelasan

Unggahan tersebut menunjukkan momen ketika Neymar bersama rekan-rekannya sedang berjemur di lapangan voli dan duduk berdampingan satu sama lain.

Tindakan Neymar itu sontak menuai kritik karena dinilai bertentangan dengan saran yang disosialisasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam upaya memerangi penyebaran virus corona.

Selain imbauan untuk selalu mencuci tangan memakai sabun, WHO juga menyarankan setiap orang untuk menjaga jarak atau melakukan pembatasan fisik (physical distancing).

Menanggapi kritikan tersebut, Neymar membantah telah melanggar protokol isolasi dan berbagai arahan yang telah diberlakukan untuk menekan angka penularan virus yang telah menjadi pandemi global ini.

Dalam pernyataan yang disampaikan melalui salah seorang perwakilannya, Neymar menjelaskan bahwa saat itu dia sedang bersama orang-orang yang tinggal dan bepergian bersama dari Paris ke Brasil.

Sehingga, dia memilih untuk menawarkan rumahnya sebagai tempat bersinggah selama 14 hari masa karantina, sesuai dengan kebijakan pemerintah setempat kepada penduduk yang baru bepergian dari luar negeri.

“Neymar menawarkan rumahnya kepada mereka semua sehingga mereka dapat menghabiskan 14 hari pertama di sana sebelum bertemu dengan keluarganya masing-masing," ucap perwakilan eks pemain Barcelona itu, dikutip dari Goal.

“Rumah tempat melakukan karantina ini benar-benar terisolasi dan memberikan kedamaian serta ketenangan, sehingga dia dapat melanjutkan pelatihan dan menjaga orang-orang yang dicintainya."

“Tidak ada kunjungan atau pertemuan bisnis di rumah ini, terutama karena perumahan itu hanya mengizinkan akses ke penghuni," tutur dia menjelaskan.

Selain itu, perwakilan Neymar juga memastikan bahwa sang pemain tidak tinggal bersama anggota keluarganya.

“Neymar tinggal terpisah dari anggota keluarganya yang lain, seperti ibu, saudara perempuan dan neneknya, misalnya, karena dia mengerti ini adalah momen yang menuntut upaya untuk kebaikan bersama," demikian isi pernyataan Neymar.

Sebelumnya, pemain berusia 28 tahun itu memutuskan meninggalkan Perancis dan kembali ke kampung halamannya setelah memperoleh izin dari klub.

Kompetisi yang menjadi wadah karier sepak bola Neymar, Ligue 1, telah ditangguhkan paling cepat hingga Juni mendatang.

Keputusan itu tidak terlepas dari maraknya penyebaran virus corona di Benua Eropa, termasuk Perancis.

Menurut Pusat Sistem Sains dan Teknik Universitas Johns Hopkins, per Senin (30/3/2020) malam WIB, jumlah kasus positif virus corona di Perancis mencapai 40.751 orang.

Angka tersebut membuat Perancis menjadi negara di Benua Biru keempat dengan jumlah kasus terbanyak setelah Italia, Spanyol, dan Jerman.

https://bola.kompas.com/read/2020/03/31/09000068/foto-kumpul-bersama-temannya-tuai-kritik-neymar-beri-penjelasan

Terkini Lainnya

Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke