Gaji 4 Bulan Dipotong Juventus, Ronaldo Kehilangan Rp 68,7 Miliar

KOMPAS.com - Kebijakan Juventus memotong gaji pemain selama empat bulan membuat Cristiano Ronaldo diperkirakan kehilangan uang sebesar 3,8 juta euro atau setara Rp 68,7 miliar.

Kebijakan baru Juventus itu diumumkan di situs resmi klub, Sabtu (28/3/2020) waktu setempat.

Ronaldo yang sudah berusia 35 tahun mendapatkan gaji 31 juta euro atau setara Rp 561 miliar per tahun di Juventus.

Jumlah itu membuat Ronaldo menjadi pemain dengan gaji tertinggi di Juventus dan Liga Italia secara keseluruhan.

Dikutip dari situs Tuttosport, kebijakan potong gaji Juventus membuat Ronaldo diperkirakan kehilangan uang sebesar Rp 68,7 miliar.

Jika perkiraan ini benar, Ronaldo dan seluruh pemain Juventus gajinya akan dipotong 10 persen karena kebijakan baru dari tim.

Dalam keterangannya, Juventus menerapkan kebijakan potong gaji untuk seluruh pemain dan pelatih dari Maret sampai Juni 2020.

Hal ini dilakukan Juventus untuk menyelamatkan keuangan klub karena tidak ada kompetisi selama pandemi virus corona.

Kebijakan potong gaji ini membuat Juventus berhemat 90 juta euro atau setara Rp 1,6 triliun dalam neraca keuangan musim 2019-2020.

Meski demikian, kebijakan ini masih bisa berubah jika pandemi virus corona dalam waktu dekat berakhir dan kompetisi mulai bergulir lagi.

Juventus juga telah memastikan seluruh pemain dan pelatih telah sepakat dan tidak mempermasalahkan kebijakan potong gaji ini.

Menurut Tuttosport, seluruh pemain Juventus menyatakan sepakat setelah mendapat pengertian dari kapten tim, Giorgio Chiellini.

Chiellini yang tetap berada di J Hotel selama masa isolasi mandiri dalam beberapa pekan terakhir telah berbicara serius dengan presiden Juventus, Andrea Agnelli, terkait masalah gaji pemain.

Bek asal Italia itu kemudian menghubungi pemain senior Juventus lain seperti Gianlugi Buffon, Leonardo Bonucci, termasuk Ronaldo.

Hasilnya, Chiellini mendapat restu dari pemain senior untuk berbicara dengan para personel Juventus lainnya agar mereka bersedia menerima pemangkasan gaji.

Hingga saat ini, Serie A - kasta teratas Liga Italia - masih belum ada kejelasan terkait kelanjutan kompetisi.

Serie A yang ditunda sejak Selasa (10/3/2020) rencananya akan kembali bergulir awal 2 April mendatang.

Namun, pandemi virus corona yang tak kunjung reda di Eropa khususnya di Italia, masa penundaan Serie A kemungkinan besar akan diperpanjang.