Langgar Aturan Judi, Eks Liverpool Dilarang Bermain Selama 4 Bulan

KOMPAS.com - Mantan penyerang Liverpool dan timnas Inggris, Daniel Sturridge, dihukum dari semua kegiatan yang berhubungan dengan sepak bola selama empat bulan.

Sturridge dinyatakan melanggar aturan tentang perjudian.

Pada Juli 2019 silam, dilansir dari BBC, Sturridge awalnya dihukum larangan beraktivitas dalam kegiatan sepak bola selama enam minggu - empat di antaranya ditangguhkan.

Namun, hukuman itu bertambah menjadi empat bulan setelah Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) mengajukan banding terhadap temuan komisi independen.

"Dewan Banding setuju dengan FA bahwa hukuman yang semua dijatuhkan kepada Sturridge terlalu lunak dan karenanya meningkat larangan bermain efektifnya dari dua minggu menjadi empat bulan," tulis FA.

Selain dihukum selama empat bulan, Sturridge juga didenda 150.000 pounds, atau sekitar Rp 2,69 miliar.

Sturridge dituduh menyampaikan informasi orang dalam tentang kemungkinan perpindahannya dari Liverpool pada Januari 2018 ke teman-teman dekatnya.

Ini kemudian yang digunakan untuk hal-hal terkait taruhan.

Adapun Sturridge baru saja memutuskan kontraknya bersama klub Liga Turki, Trabzonspor.

Selama berbaju Trabzonspor, Sturridge mengemas tujuh gol dan empat assist.

Sturridge memulai karier profesionalnya di Manchester City pada 2006.

Tiga tahun berselang, ia pindah ke Chelsea. Setelah itu, Sturridge memutuskan berlabuh di Liverpool.

Sturridge telah memenangi satu trofi Liga Inggris, dua trofi Piala FA, dan satu trofi Liga Champions bersama Chelsea. Ia juga menambah trofi Liga Champions bersama Liverpool pada musim lalu.

Respons Sturridge

Mengerti ia mendapatkan hukuman, Sturridge curhat di media sosialnya.

"Sangat mengecewakan bagi saya, merasa benar-benar hancur tentang hal ini. Musim ini sudah berakhir untuk saya," ucap Strurridge dalam akun Youtube-nya.

"Saya hanya ingin mengatakan bahwa saya akan terus berkampanye agar pemain sepak bola profesional bisa berbicara dengan keluarga dan teman dekat secara bebas, tanpa risiko dituntut," kata Sturridge.