Kabar Terkini Fakhri Husaini, Masih Mengamati Timnas U19 Indonesia

Namun, usai membawa Garuda Muda mencapai prestasi itu, Fakhri Husaini justru memilih mundur sebagai pelatih.

Rumor yang beredar menyebutkan bahwa Fakhri tak satu pemikiran dengan PSSI, terutama dia merasa digantungkan soal masa kontraknya bersama timnas U19 Indonesia.

Sebenarnya PSSI berencana menjadikan Fakhri Husaini sebagai asisten pelatih Shin Tae-yong di timnas Indonesia.

Namun, Fakhri tetap kukuh dengan keputusannya dan memilih untuk tak lagi melatih skuad muda Merah Putih.

Kini, Fakhri Husaini diketahui tengah berada di Bontang lantaran masih berstatus sebagai karyawan di perusahaan PT Pupuk Kaltim.

Meski demikian, belakangan Fakhri Husaini masih memantau perkembangan sepak bola Indonesia, terutama anak asuhnya di timnas.

Hal ini terlihat dalam beberapa postingan di akun instagram pribadi Fakhri Husaini.

Salah satu yang paling menyita perhatian yakni unggahan Fakhri Husaini bersama timnas U19 Indonesia.

Terlihat Fakhri bersama Timnas U19 Indonesia dan suporter Merah putih tengah merayakan kesuksesan mereka lolos ke Piala Asia 2020.

Tak lupa, Fakhri Husaini menyematkan kutipan terkait kondisi sepak bola Indonesia saat ini.

"Betapa dasyatnya sepak bola Indonesia jika para suporter kompak, akur, bersikap positif, memiliki rasa hormat," tulis Fakhri di akun instagramnnya.

"Bukan cuma sepak bola, sektor ekonomi juga ikut tumbuh dan berkembang. Pedagang kaki lima, warung, usaha sablon, transportasi, akan berlipat ganda rejekinya".

"Ayo para suporter, saatnya menunjukkan pada dunia bahwa suporter Indonesia dapat diandalkan, sanggup memberdayakan, tidak membahayakan," tulisnya mengakhiri.

Tulisan Fakhri Husaini diduga merujuk kepada kerusuhan oknum suporter yang terjadi di Blitar dalam laga Persebaya vs Arema FC di Piala Gubernur Jatim 2020.

Diketahui pula bahwa ia tengah mengurus Turnamen U10 rangkaian PKT Junior League 2020.

Terlepas dari hal tersebut, belum ada kabar lebih lanjut terkait apakah Fakhri Husaini bakal kembali ke timnas Indonesia atau menjajal beberapa klub besar di Liga 1.