Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dua Hal yang Membuat Xavi Hernandez Menolak Barcelona

KOMPAS.com - Nama legenda Barcelona, Xavi Hernandez, sempat masuk perhitungan untuk menjadi penerus Ernesto Valverde di kubu Camp Nou tersebut. Akan tetapi, ada alasan tertentu kenapa mantan maestro lapangan tengah itu menolak pendekatan klub yang ia cintai.

Dua petinggi Barcelona, direktur olahraga Eric Abidal dan CEO Oscar Grau, menemui Xavi Hernandez di Qatar akhir pekan lalu.

Keduanya bersua Xavi Hernandez, yang kini menukangi Al Sadd, sekaligus memonitor pemulihan Ousmane Dembele dari cedera di negara tersebut.

Akan tetapi, pertemuan delegasi Barcelona dengan Xavi terjadi sehari setelah Barcelona mengalami kekalahan 2-3 kontra Atletico Madrid.

Menurut pengamat sepak bola Spanyol, Guillaume Ballague, pertemuan ini ada aroma "improvisasi politis".

Melalui kolomnya di BBC, Ballague mengatakan kalau manuver ini mirip dengan cara Barcelona yang terlihat begitu gatal ingin mendatangkan kembali Neymar dari PSG "tanpa sebenarnya berbuat apa-apa atau bahkan punya keinginan merekrut Neymar lagi."

Xavi dikatakan sempat bingung dengan keputusannya karena klub yang ia cintai melakukan pendekatan tetapi dirinya tak yakin apa yang sebenarnya mereka inginkan.

Ballague mengutarakan dua hal yang membuat pria berusia 39 tahun itu akhirnya yakin bahwa sekarang bukan waktu tepat untuk menjadi nakhoda Barcelona.

Pertama, situasi tak stabil di klub menjelang pemilihan presiden pada 2021.

Salah satu kandidat presiden adalah Victor Font, yang sudah pernah mengutarakan kalau ia akan menunjuk Xavi sebagai pelatih apabila keluar sebagai pemenang.

Xavi tak ingin dianggap sebagai pion dan justru beranggapan sebaliknya bahwa pendekatan serta darah baru di dewan direksi Camp Nou adalah yang dibutuhkan klub sekarang.

Menurut Mundo Deportivo, pelatih baru Barcelona, Quique Setien, juga menanda tangani klausal kontrak pada ikatan kerjanya yang akan berakhir pada 2022.

Klausal tersebut menyebutkan bahwa posisi Setien akan divalidasi ulang pada akhir musim 2020-2021 dengan presiden serta dewan direksi baru Barcelona akan punya kekuatan untuk menentukan apakah ikatan kerja Setien bisa berlanjut atau diakhiri lebih cepat.

Setien menerima klausal kontrak tersebut.

Kedua, Xavi perlu waktu berpikir. Ia percaya bahwa musim panas depan dapat menjadi waktu bagi dia bersinar apabila Barcelona memberinya kontrol penuh terhadap segala aspek sepak bola dan ia bisa membawa orang-orang kepercayaannya.

Xavi ingin kontrol penuh terhadap transfer mengingat beberapa pembelian Barcelona dalam beberapa musim terakhir seperti Philippe Coutinho, Dembele, dan Arthur tak dapat mewujudkan potensi mereka sesungguhnya.

https://bola.kompas.com/read/2020/01/15/10000018/dua-hal-yang-membuat-xavi-hernandez-menolak-barcelona

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke