Cristiano Ronaldo Jadi Penyerang Paling Ganas Juventus sejak Perang Dunia II

Itu diperlihatkannya dengan torehan rekor gol bersama klub berjulukan Si Nyonya Besar tersebut.

Memang, Cristiano Ronaldo sedang on-fire setelah sempat melempem pada awal musim 2019-2020 ini.

Namun, mantan penyerang Real Madrid tersebut tak butuh waktu terlalu lama untuk berkubang dalam performa buruk karena kini dia sudah produktif lagi.

Terbaru, Cristiano Ronaldo mempersembahkan hattrick alias tiga gol ketika Juventus menang 4-0 atas Cagliari pada pekan ke-18 Serie A, kasta tertinggi Liga Italia, Senin (6/1/2020).

Torehan tersebut membuat Cristiano Ronaldo telah mencetak 15 gol dalam 22 penampilan di semua kompetisi pada musim ini. Rasionya mencapai 0,68 gol per pertandingan.

Hal ini memperlihatkan konsistensi Ronaldo. Sebab, musim lalu pun performa pemain dengan julukan CR7 ini tidak jauh berbeda.

Pada 2018-2019, yang merupakan musim pertamanya membela Juventus, Ronaldo mencetak 28 gol dalam 43 laga.

Rata-ratanya mencapai 0,65 gol per laga, hampir sama dengan musim 2019-2020.

Secara total, Ronaldo telah membukukan 43 gol dalam 65 pertandingan bersama Juventus di semua ajang.

Rasio gol penyerang asal Portugal itu selama memperkuat Si Nyonya Besar sebesar 0,66 per pertandingan.

Seperti dikutip Bolasport.com dari Tuttosport, angka 0,66 gol per pertandingan itu menjadikan Ronaldo sebagai penyerang terganas Juventus dengan memiliki rata-rata gol tertinggi pada era setelah Perang Dunia II.

Rasio gol Ronaldo menyamai dua legenda klub: John Hansen dan Omar Sivori.

Hansen mencetak 124 dalam 187 pertandingan sedangkan Sivori 167 gol dalam 253.

Melihat lebih ke belakang, Juventus pernah memiliki striker yang rasio golnya akan sulit disamai pada era modern.

Dia adalah Ferenc Hirzer yang pada selang 1925-1927 mencetak 50 gol dalam 43 laga. Artinya, dia meraih rata-rata 1,16 gol per pertandingan. (Dwi Widijatmiko)