Dulu Terlibat Konflik, Kini Aremania Sambut Baik Kehadiran Mario Gomez

KOMPAS.com - Suporter Arema FC, Aremania, menyambut baik kedatangan Mario Gomez sebagai pelatih baru klub kesayangan mereka meski dulu pernah terlibat konflik.

Mario Gomez secara resmi ditunjuk sebagai pelatih Arema FC untuk Liga 1 2020 pada hari Kamis (2/1/2020).

Tanggung jawab Mario Gomez sebagai pelatih akan dibantu oleh mantan pemain belakang timnas Indonesia, Charis Yulianto, yang sebelumnya pernah bekerja sama dengannya saat menangani Borneo FC pada Liga 1 2019.

Selain Charis Yulianto, Mario Gomez juga akan dibantu dua asisten pelatih lainnya yakni Kuncoro dan Singgih Pitono.

Sementara itu, pelatih kiper dipercayakan kepada Martin Gonsalves Felipe Americo yang sebelumnya menjadi pelatih kiper klub Serie A Brasil, Botofogo, dan sempat membantu Barito Putera.

Adapaun pelatih fisik diisi oleh rekan senegara Gomez yakni Marcos Gonzales.

Jajaran tim pelatih itu akan datang sebelum latihan perdana pada 15 Januari 2020.

Dilansir dari BolaSport, kabar kedatangan Mario Gomez sebagai pelatih kepala Arema FC menjadi hal yang menarik lantaran masa lalu antara Gomez dengan Aremania.

Keduanya pernah terlibat konflik ketika Aremania membuat kepala Gomez berdarah karena lemparan batu saat masih menjabat sebagai pelatih Persib Bandung.

Hal itu terjadi dalam laga Arema FC vs Persib Bandung di Liga 1 2018 yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (15/4/2018).

Kendati demikian, koordinator Aremania, Awang Karta, menganggap hal itu sebagai masa lalu yang harus dilupakan.

Menurutnya, Aremania sekarang menyambut baik kedatangan Gomez dan berharap banyak untuk bisa membawa Arema ke papan atas Liga 1.

"Itu masa lalu. Gomez pelatih profesional. Kalau Aremania sudah melupakan insiden masa lalu," kata Awang yang dilansir dari BolaSport.

Aremania, masih menurut Awang, tak lagi mempersoalkan rivalitas dengan pelatih asal Argentina tersebut.

"Buktinya sekarang tanggapan Aremania soal Gomez melatih Arema juga bagus," kata Awang.

"Apalagi jika nanti Gomez bisa membawa perubahan di Arema dan prestasinya lebih bagus dari tahun kemarin, tentu Aremania akan semakin respek." (Hugo Hardianto Wijaya)