Rasa Kekeluargaan, Alasan Tiga Pemain Bertahan di Borneo FC

SAMARINDA, KOMPAS.com - Kompetisi Liga 1 2020 akan segera bergulir Maret mendatang.

Sejumlah rumor dan transfer pemain mengemuka, tak terkecuali bagi Borneo FC yangharus kehilangan pelatih mereka, Mario Gomez setelah ia hijrah ke Arema FC.

Seiring hengkangnya Gomez, banyak kabar berhembus tentang pemain yang melakukan eksodus keluar dari Borneo FC.

Isu tersebut sempat menjadi sorotan pendukung fanatik mereka, Pusamania.

Namun, isu eksodus tersebut tidak berlaku bagi tiga pemain Pesut Etam musim lalu, Sultan Samma, Terens Puhiri, dan Diego Michiels.

Trio tersebut memilih ikrar setia membela klub yang bermarkas di Stadion Segiri Samarinda tersebut.

Kepastian bertahannya ketiga pemain tersebut disampaikan oleh Presiden Klub Borneo FC Nabil Husien Said Amin. K

etiganya disebutkan telah menyampaikan perihal itu secara langsung kepadanya sebagai orang paling berwenang dalam kebijakan klub.

"Mereka bertiga komitmen bertahan dengan kami musim depan, apapun keadaan tim ini, mereka memilih tetap di Borneo FC. Jujur saya terharu dengan kesetiaan mereka," katanya.

Sultan Samma, Diego Michiels dan Terens Puhiri telah lama menjadi bagian dari Borneo FC.

Ketiganya sudah sejak 2015 menjadi bagian dari skuad Pesut Etam.

"Saya sudah putuskan tetap bersama Borneo FC, jangan tanyakan itu, intinya jika Borneo FC menginginkan saya. Sudah tentu saya bertahan," sahut Diego yang didapuk menjadi kapten tim.

Senada dengan apa yang disampaikan oleh Diego, Sultan Samma sebagai pemain putra asli Samarinda ini pun secara terang-terangan ingin tetap bertahan di Borneo.

Ia menjelaskan alasan memilih bertahan di Borneo FC karena faktor kekeluargaan yang tinggi.

"Saya sudah bicara sama bos (Nabil Husien) dan menyampaikan bahwa saya siap 100 persen bertahan. Semua demi kejayaan kota kelahiran saya," papar eks Persiba Balikpapan yang juga pegawai PDAM Kota Samarinda tersebut.

Di sisi lain Terens Puhiri pun seolah tak ingin kalah dengan kedua seniornya.

Pemain yang memiliki kecepatan di atas rata-rata itu tanpa berpikir panjang, langsung mengiyakan tawaran bertahan oleh klub.

Terens bahkan sama sekali tak membahas nominal kontrak ketika diminta memperpanjang kontrak oleh manajemen.

Padahal banyak klub yang menggoda Terens pindah dengan iming-iming gaji yang lebih tinggi dari apa yang ia dapat di Borneo.

"Di sini sudah jadi keluarga bagi saya. Mudah bagi saya untuk memutuskan bertahan," pungkas pemain yang pernah berlaga di Liga Thailand tersebut.