Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sang Pelatih Ungkap Kunci Sukses Persib Menjuarai Liga 1 Putri 2019

BOGOR, KOMPAS.com - Persib Bandung Putri memastikan gelar juara Liga Putri 2019.

Kepastian tersebut didapatkan setelah tim berjulukan Putri Biru itu mengalahkan Tira-Persikabo Kartini dengan skor 3-1 dalam laga leg kedua final Liga 1 Putri 2019, di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Sabtu (28/12/2019).

Sebelumnya, Persib Putri mengalahkan Tira-Persikabo Kartini 3-0 dalam laga leg pertama yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (22/12/2019) lalu.

Persib Putri berhasil mengungguli Tira-Persikabo dengan agregat 6-1.

Pelatih Persib Putri, Iwan bastian, bersyukur dengan pencapaian yang diraih anak asuhnya.

Menurut Iwan, selama kompetisi berlangsung, Siti Nurul Inayah dkk terus menunjukkan determinasi tingga dalam setiap laga yang dilakoni.

"Pertama saya ucapkan syukur kepada Allah yang telah meridhoi Persib untuk juara, terima kasih juga untuk pemain yang tidak kenal lelah untuk meraih juara di Liga Putri pertama," kata Iwan, seusai laga.

"Ini sebagai hadiah untuk tim persib senior yang gagal, alhamdulillah kami tim putri bisa menjadi juara," sambung dia.

Iwan melanjutkan, pencapaian yang diraih anak asuhnya di luar ekspektasi banyak pihak.

Sebelumnya, manajemen bahkan tidak menargetkan Persib Putri meraih gelar juara. Hal tersebut dikarenakan persiapan menuju kompetisi yang mepet.

"Manajemen sebenarnya tidak menargetkan kami juara. Hanya saja seiring perjalanan, sedikit demi sedikit target naik, karena persiapan sangat minim," tutur Iwan.

Berhasil melewati tantangan berat

Sukses tim Persib Putri menjuarai Liga 1 Putri 2019 ini bukannya tanpa rintangan. Selain karena persiapan yang mepet, Putri Biru juga dihadapkan dengan jadwal kompetisi yang super padat.

Kompetisi Liga 1 Putri 2019 ini digelar dalam format home turnamen, dengan membagi ke-10 kontestan dalam dua grup. Selama fase grup, ada empat seri yang dimainkan para peserta.

Persib Putri berada di Grup A bersama Tira-Persikabo Kartini, Persija Putri, PSS Putri, dan PSIS Putri.

Selama kompetisi, hanya PSS Putri dan Tira-Persikabo yang berkesempatan menjadi tuan rumah selama fase grup.

Artinya, Persib Putri harus melakoni perjalanan dari Bandung menuju Sleman dan Bogor.

Tidak hanya itu, jarak dari satu pertandingan ke pertandingan lain pun terbilang sangat padat.

Setiap tim rata-rata hanya punya waktu kurang dari 24 jam untuk melakukan recovery dan persiapan menghadapi laga berikutnya.

Iwan pun berharap adanya evaluasi dari PSSI untuk menyusun jadwal pertandingan yang lebih "manusiawi".

"Yang berat tentunya adalah jadwal, dari seri satu sampai empat. Istilahnya jadwal harus dibenahi lagi apalagi ini para pemain putri. Alhamdulillah kami bisa melewatinya," tutur Iwan.

"Jadwal kemarin kan dibagi dua grup, sistemnya home tournament jadi seharusnya tiap tim itu menjadi tuan rumah tapi kemarin yang jadi tuan rumah hanya Tira Kabo sama Sleman. Jadi pemain juga capek," sambung dia.

Iwan berharap pada musim depan, format kompetisi Liga 1 Putri bisa dikonsep sama seperti kompetisi Liga 1 putra, yang dimainkan dalam format kompetisi penuh.

Juga dengan waktu recovery yang cukup panjang dari satu pertandingan ke pertandingan lain.

Menurut Iwan, bila hal tersebut bisa diterapkan, kualitas pertandingan di kompetisi sepak bola putri Indonesia bisa meningkat. 

"Kalau tahun depan saya maunya seperti liga putra jadi lebih teruji dan jarak antara pertandingan akan lebih enak lah," tutur Iwan.

"Kualitas juga akan terlihat. Kalau kemarin yang kuat pasti menang, yang kelelahan pasti kalah," tegas dia.

https://bola.kompas.com/read/2019/12/29/01000048/sang-pelatih-ungkap-kunci-sukses-persib-menjuarai-liga-1-putri-2019

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke