Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Promotor Papan Atas Tak Senang dengan Disiplin Andy Ruiz Jr

Pada pertemuan pertama mereka pada Juni 2019, Andy Ruiz Jr tampil sebagai petinju pengganti menit akhir sehingga berstatus underdog.

Petinju berdarah Meksiko ini sama sekali tak diunggulkan oleh para bandar dan pengamat judi. Akan tetapi, Andy Ruiz Jr berhasil menjatuhkan Anthony Joshua empat kali sebelum dinyatakan menang jelang ronde ketujuh.

Kondisi lalu berubah 180 derajat hanya enam bulan kemudian pada laga rematch keduanya.

Akhir pekan lalu, Andy Ruiz Jr tak bisa mendaratkan pukulan berarti dengan Joshua berdansa di sekelilingnya sepanjang 12 ronde.

Ruiz Jr gagal total untuk mengikuti pergerakan sang lawan. Joshua berhasil mendaratkan rata-rata 23 pukul per ronde dibanding 5 oleh Ruiz Jr.

Alhasil, Anthony Joshua dinyatakan menang lewat keputusan mutlak para juri dan merebut kembali sabuk juara IBF, IBO, WBA, dan WBO yang sempat diambil Ruiz selama 6 bulan.

Fakta bahwa Andy Ruiz Jr datang ke pertandingan ini dengan berat 128 kg, petinju terberat kedua yang bertarung demi gelar kelas berat, sementara Anthony Joshua menguruskan diri ke 107 kilogram membuat kritik keras kepadanya datang.

Ia dianggap terlalu terlena dengan kemenangan pada pertemuan pertama, terjun ke kultur selebritas dan pesta tak henti yang membuat persiapannya ke pertarungan ini jauh dari ideal.

"Andy Ruiz Jr membuat malu dirinya sendiri dan olahraga ini karena gagal melakukan persiapan dalam level yang diperlukan," tulis promotor kawakan Frank Warren lewat kolomnya di Boxingscene.com.

Warren mengatakan bahwa seorang petarung kelas berat tak hanya harus memiliki bobot tetapi juga harus punya kemampuan atletis.

"Andy secara harfiah menjadi gajah dalam ruangan saat sesi penimbangan jelang duel tersebut," lanjut pria yang menjadi promoter petinju-petinju kelas dunia seperti Tyson Fury, Joe Calzaghe, Amir Khan, dan Ricky Hatton ini.

Warren juga tak suka dengan cara Andy Ruiz Jr mengakui setelah pertarungan bahwa berat badannya tak ideal.

Menurutnya, apabila ini pertarungan non perebutan gelar juara, para promoter dan eksekutif stasion televisi akan dikritik habis-habisan karena mendatangkan petarung yang benar-benar tidak dalam kondisi terbaik.

"Atlet profesional punya tanggung jawab untuk memastikan level pertarungan setara demi mereka yang membayar banyak untuk menonton laga ini," lanjut pria berusia 67 tahun itu.

Warren mengatakan bahwa kekalahan ini murni kesalahan Andy Ruiz Jr yang ia nilai "tak bisa berlari untuk menutup ruang dengan Joshua."

"Punya tangan cepat seperti Andy merupakan keunggulan tetapi hal tersebut menjadi percuma apabila kaki Anda tak bisa bergerak cukup cepat untuk masuk ke dalam jangkauan. Bukan suatu keunggulan membawa beban seberat itu bersama Anda," tuturnya.

"King of the Heavyweight Division ke Burger King dalam waktu enam bulan," lanjutnya.

Sementara itu, promotor yang sudah malang melintang di dunia tinju elite, Bob Arum, mengatakan bahwa ia sadar sudah tak ada alasan menyaksikan partai rematch Ruiz Jr kontra Anthony Joshua ketika tahu berat Ruiz Jr mencapai 128 kilogram.

Apalagi, Ruiz Jr menambah berat hampir 7 kilogram sejak pertarungan pertama sementara Joshua lebih ramping 5 kilogram.

"Saya tahu, George Foreman tahu. Semua yang mengikuti tinju tahu bahwa tak ada gunanya mengikuti pertarungan tersebut," ujarnya.

Ia lalu mengatakan bahwa laga ini mirip pertarungan Buster Douglas melawan Evander Holyfield, delapan bulan setelah Douglas menghadirkan kejutan terbesar dalam dunia tinju dengan mengalahkan Mike Tyson.

Seperti Ruiz Jr, Buster Douglas juga datang ke pertarungan untuk pertahankan gelar tersebut dengan kelebihan berat badan 7 kilogram dari duel pertama.

Buster Douglas dihajar Evander Holyfield yang mencatatkan kemenangan KO pada ronde ketiga.

Andy Ruiz Jr mengaku setelah rematch kontra Joshua bahwa beratnya tidak ideal sehingga kesulitan melawan Joshua yang senantiasa bergerak di ring.

"Saya menambah terlalu banyak berat. Namun, saya tak akan membuat terlalu banyak alasan. Ia bertinju di sekeliling saya," tutur Ruiz Jr yang mencatatkan angka di timbangan terberatnya dalam 10 tahun terakhir.

"Berat ini memengaruhi saya, saya pikir saya akan bertambah kuat dan lebih baik. Tetapi, pertarungan berikut saya akan berusaha lebih baik, latihan lebih keras," ujarnya.

Anggapan bahwa Ruiz Jr terpengaruh ketenaran dan uang berlimpah yang menghampirinya sejak menjadi juara tinju kelas berat pertama asal Meksiko pun tak terelakkan.

"Hal seperti ini selalu terjadi setiap saat," lanjut Bob Arum.

"Ada disiplin yang harus dijaga. Anda bisa mencatatkan berat berapa saja di divisi kelas berat. Jadi, ada semacam alasan apabila Anda kurang disiplin," tuturnya lagi.

Arum juga mengungkapkan bahwa Ruiz Jr punya kebiasaan buruk untuk tak memerhatikan diri sendiri semasa petinju kelahiran 11 September 1989 itu menjadi bagian dari Top Rank.

"Hal ini terjadi ke kami sepanjang kariernya. Ia tampil hebat ketika beratnya turun tetapi ia kemudian menambah beban. Ia tak punya disiplin. Melihat sejarahnya ketika ia bertarung bersama kami, perbedaan berat dan semacamnya. Ini tipikal Andy Ruiz Jr," lanjtunya.

https://bola.kompas.com/read/2019/12/12/23000008/promotor-papan-atas-tak-senang-dengan-disiplin-andy-ruiz-jr

Terkini Lainnya

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke