Medali emas pada edisi SEA Games kali ini menjadi raihan impresif bagi Praveen Jordan.
Pasalnya, Praveen juga sempat menorehkan prestasi serupa kala berlaga pada SEA Games edisi 2015 di Singapura.
Namun, raihan medali emas pada pada SEA Games 2015 kala itu bukan ia torehkan bersama Melati. Melainkan bersama Debby Susanto.
Menanggapi raihannya tersebut, Praveen merasa senang dan bangga setelah mampu meraih dua medali emas dengan dua pasangan berbeda.
"Ini emas kedua dengan pasangan berbeda, senang karena bisa memberikan medali emas buat Indonesia," ucap Praveen seperti dikutip dari Antara News.
"Ini kan yang menjadi harapan semua atlet ya, mau cabang olahraga apapun pasti ingin," imbuh Praveen.
Praveen/Melati mampu memastikan raihan emas seusai menangani perlawanan Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie (Malaysia).
Partai puncak ganda campuran badminton SEA Games 2019 itu digelar di Muntinlupa Sports Center, Filipina, Senin (9/12/2019).
Wakil ganda campuran Indonesia itu berhasil menuntaskan laga melalui rubber game 21-19, 19-21, 23-21 dalam durasi 1 jam 1 menit.
Seusai berhasil meraih emas bersama Melati, Praveen menyatakan komentarnya terkait pasangan pada nomor ganda campuran.
"Dengan pasangan siapa pun, yang penting berprestasi. Apalagi ini SEA Games, bangga bisa menyanyikan lagu Indonesia Raya," ujar Praveen.
Praveen/Melati baru dipasangkan oleh pelatih Richard Mainaky awal tahun 2018.
Tepatnya setelah Praveen/Debby mengikuti BWF Superseries Finals pada Desember 2017.
Sementara itu Debby dipasangkan bersama Ricky Karanda Suwardi yang juga sempat mencicipi nomor ganda putra.
Kini, Debby, yang pernah bersama Praveen menyabet gelar All England Open 2016, sudah gantung raket alias pensiun.
Aksinya pada babak pertama Indonesia Masters 2019 yang berlangsung awal tahun ini, menjadi panggung terakhir dia.
https://bola.kompas.com/read/2019/12/09/16210088/sea-games-2019-keberhasilan-praveen-raih-emas-dalam-dua-edisi-berbeda